Berita "ANEH" DARI MEDIA WAHABI ARRAHMAH.COM:
"MUJAHIDIN" KAMIS MENYERANG, RABU SUDAH MENANG?
Pakai Mesin Waktu apa Dusta?
Pada Kamis pagi, Mujahidin kembali melancarkan serangan balik terhadap musuh di seluruh kota.
Pada Rabu sore, 90% Qusayr sudah kembali berada di bawah kendali Mujahidin.
http://www.arrahmah.com/news/2013/06/07/allahu-akbar-situasi-berubah-total-qusayr-kembali-dikuasai-mujahidin.html
Belum menyerang (Rabu) kok sudah menang? Anehnya banyak pembaca Arrahmah yang jahil tidak mengetahui keanehan tsb sambil berucap Subhanallahu, Allohu Akbar, dsb... :)
Ini berbagai berita dari Media lain yang justru bertolak-belakang dari Berita Arrahmah yang aneh itu. Di media2 ini, justru Pemberontak Suriahlah yang dikalahkan di kota Qusair. Silahkan baca:
Sebanyak 5.000 pejuang Hizbullah sekarang berada di Suriah, membantu pihak pemerintah meneruskan operasi militernya setelah menduduki kota Qusair di dekat perbatasan Lebanon pekan lalu.
http://www.voaindonesia.com/content/as-bahas-kemungkinan-senjatai-pemberontak-suriah/1679130.html
Pasukan Suriah Masuki Kota Qusair yang Dikuasai Pemberontak
http://www.voaindonesia.com/content/pasukan-suriah-masuki-kota-qusair/1664183.html
Qusair telah dikuasai kembali oleh pasukan pemerintah pekan lalu dengan bantuan pejuang dari gerakan Islam Syiah Lebanon, Hisbullah.
http://www.bbc.co.uk/indonesia/dunia/2013/06/130613_suriah_syiah.shtml
Pekan lalu, rezim Assad merebut kota strategis Qusair
http://entertainment.kompas.com/read/2013/06/14/14200292/AS.Akan.Mempersenjatai.Pemberontak.Suriah
Langkah Arab dan Eropa itu dilakukan, setelah menyaksikan pasukan Pemerintah Suriah merebut kota strategis Qusair dari pemberontak pekan lalu.
http://international.sindonews.com/read/2013/06/13/42/749431/arab-eropa-ingin-segera-persenjatai-pemberontak-suriah
"Berita" Arrahmah memang beda. Pantas pembaca fanatiknya menyukainya... :)
Kalau membunuh Yahudi di Israel baru itu Jihad.
Kalau membunuh sesama Muslim meski dikafirkan terlebih dulu, itu masuk neraka:
Jika terjadi saling membunuh antara dua orang muslim maka yang membunuh dan yang terbunuh keduanya masuk neraka. Para sahabat bertanya, “Itu untuk si pembunuh, lalu bagaimana tentang yang terbunuh?” Nabi Saw menjawab, “Yang terbunuh juga berusaha membunuh kawannya.” (HR. Bukhari)
Di saat Usamah, sahabat Rasulullah saw, membunuh orang yang sedang mengucapkan, “Laa ilaaha illallaah, ” Nabi menyalahkannya dengan sabdanya, “Engkau bunuh dia, setelah dia mengucapkan Laa ilaaha illallaah.” Usamah lalu berkata, “Dia mengucapkan Laa ilaaha illallaah karena takut mati.” Kemudian Rasulullah saw. bersabda, “Apakah kamu mengetahui isi hatinya?” [HR Bukhari dan Muslim]
Lihat hadits di atas saat Usamah berkilah: “Ah dia berpura2″ Ah dia taqiyah! Ah dia berbohong. Tidak pantas kita berdalih seperti itu karena kita manusia tidak tahu isi hati mereka. Kita hanya bisa menilai zahir lisan, tulisan, dan perbuatan mereka.
Dan hadits Ibnu Umar tentang Kholid yang membunuh tawanan Bani Jadzi’ah setelah mereka mengucapkan:
صبأنا صبأنا
Artinya menurut mereka adalah “Kami telah Islam.” Dan pengingkaran nabi terhadap Kholid. Hadits ini diriwayatkan oleh Al-Bukhori.
Tidak pantas bagi seorang Muslim untuk mudah menganggap sesat atau mengkafirkan sesama Muslim yang masih sholat dan mengucapkan 2 kalimat syahadah. Jika begitu, maka mereka itu lemah imannya atau mungkin justru tidak punya iman:
“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu pergi (berperang) di jalan Allah, maka telitilah dan janganlah kamu mengatakan kepada orang yang mengucapkan “salam” kepadamu: “Kamu bukan seorang mukmin” (lalu kamu membunuhnya), dengan maksud mencari harta benda kehidupan di dunia, karena di sisi Allah ada harta yang banyak. Begitu jugalah keadaan kamu dahulu, lalu Allah menganugerahkan nikmat-Nya atas kamu, maka telitilah. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” [An Nisaa' 94]
Tiga perkara berasal dari iman: (1) Tidak mengkafirkan orang yang mengucapkan “Laailaaha illallah” karena suatu dosa yang dilakukannya atau mengeluarkannya dari Islam karena sesuatu perbuatan; (2) Jihad akan terus berlangsung semenjak Allah mengutusku sampai pada saat yang terakhir dari umat ini memerangi Dajjal tidak dapat dirubah oleh kezaliman seorang zalim atau keadilan seorang yang adil; (3) Beriman kepada takdir-takdir. (HR. Abu Dawud)
Jangan mengkafirkan orang yang shalat karena perbuatan dosanya meskipun (pada kenyataannya) mereka melakukan dosa besar. Shalatlah di belakang tiap imam dan berjihadlah bersama tiap penguasa. (HR. Ath-Thabrani)
Baca selengkapnya di: http://media-islam.or.id/2012/02/07/larangan-mencaci-dan-membunuh-sesama-muslim/
Allohumma sholli ala Muhammad wa ali Muhammad.
BalasHapusSemoga Allah memberikan kemenangan kpd Mujahidin Hizbullah di suriah atas kaum takfiri..
Siapa yg dibantu oleh AS Dan israel itulahnyg harus dibantai. Hizbullah lebanon selalu mendukung palestine melawan israel itulah mujahidin. Hizbullah mendukung assad.
BalasHapus