Iklan 2

Sabtu, 18 Mei 2013

Radio Rodja Adu Domba Ummat Islam?

Tanggapan buat Media Wahabi Radio Rodja yang sedang berusaha mengadu-domba:
Mari Bunuh Tentara Suriah. Mari Makan Daging Tentara Suriah. Makan Daging manusia itu sekarang sudah halal! :) http://kabarislam.wordpress.com/2013/05/15/video-pemberontak-wahabi-makan-daging-manusia/


Radio Rodja 756 AM
Untuk anda yang masih menutup mata dan hati anda atas apa yang terjadi dengan Kaum Muslimin Suriah !!......

apa yang ada dibenak anda jika bapak anda....,kakek anda....,ibu atau nenek anda...... menjadi sasaran sniper pasukan Basyar Al Khinziir dan menjadikan mereka sebagai umpan???

berikut link videonya:
- Seorang kakek yang ditembak dan berupaya diselamatkan oleh Mujahidin http://bit.ly/10o2Xgg
- Kali ini adalah seorang ibu yang menjadi korban (http://bit.ly/10a7wZZ)
- Another Innocent Woment shoot by assadi snipers (http://bit.ly/ZG1ayf)
http://bit.ly/12SXLgc
http://bit.ly/12csxmM

Semoga Allah Ta'ala menolong mereka dan melepaskan mereka dari kedzoliman . aamiin Ya Rabbal Alamiin...

Rio Rinaldi Al-Madridisty: inilah akibat kalian mengindahkan fatwa Asy Syahid al Buthi,,, bahwa bughat hanya menghasilkan kemudharatan. mencegah kemudharatan itu wajib didahulukan drpd mengapai mashlahat

Makanya Bughot itu Haram. Kan Ulama Wahabi sudah bilang terhadap Fir'aun yang paling kafir dan paling kejam pun haram bughot itu. Karena memang menimbulkan kerusakan. Ikuti Sekh Al Buthi dan ulama Aswaja lain yg menentang bughot.

Kita tunggu Radio Rodja untuk mengajak pendengarnya berjihad ke Israel. Berani tidak mereka jihad dan membunuh orang2 Yahudi di Israel? Apa mereka hanya bisa membunuh Muslim saja yang sebelumnya mereka kafirkan terlebih dahulu?

Saya coba cek kebenaran berita videonya:

- Seorang kakek yang ditembak dan berupaya diselamatkan oleh Mujahidin http://bit.ly/10o2Xgg

Lama durasi rekaman ini 2 menit 22 detik.

Seorang kakek duduk di tengah jalan. Kamera menyorotnya. Belum ada tembakan hingga detik 53 rekaman tsb. Sniper / Penembak jitu biasanya menembak dari jarak jauh (mis: 500 meter) dan dari gedung yang tinggi. Karena kalau rendah terhalang gedung di sekitar situ. Jadi tak mudah dikeroyok orang2 bersenjata. Kalau dekat, niscaya pemberontak dgn senapan mesin / pistol yang lebih cepat, bisa membantai sniper tsb karena senjata sniper itu lamban karena pelurunya menembak satu per satu. Jadi sniper ini bisa siapa saja. Termasuk dari pemberontak Wahabi.

Pada detik 53 terdengar tembakan dgn suara keras. Artinya sebetulnya bukan peluru sniper. Karena ditembakkan dari jarak yang amat dekat. Kenapa sniper tsb memilih menembak kakek tua ketimbang para pemberontak muda yang ada di sekitar situ? Apa tidak aneh?

Pada 1:40 hingga 1:54 terdengar berturut2 11 tembakan dengan suara kencang yang terbukti sebenarnya bisa mencapai para pemberontak yang lebih muda di sekitar situ. Dalam 14 detik ada 11 tembakan. Artinya minimal setiap 2 detik, para sniper bisa menembak orang-orang yang ada di sekitar situ. Tapi kok tidak ada yang kena? Dan kenapa suara tembakan begitu jelas seperti senapan biasa? Kenapa para pemberontak dalam waktu yang lama tidak menembak balik ke arah si penembak?

Sniper itu penembak jitu. Senjatanya akurat dgn teleskop. Jadi kalau sampai ada 12 tembakan lebih dan tidak ada yang kena, itu bukan sniper.

Bahkan setelah 1:54 saya dengar banyak sekali tembakan yg tidak terhitung dan para pemberontak di camera tsb adem ayem tak ada yang balas menembak. Sepertinya ada adegan "Holywood" di Suriah...

aneh sekali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar