Dr. Joserizal: Suriah Benteng Perlawanan atas Israel

Suriah VS Teroris
Dr. Joserizal: Suriah Benteng Perlawanan atas Israel
Islam Times- Rencana menurunkan Bashar Assad, semata-mata bukan persoalan Bashar demokratis atau tidak, tiran atau tidak, karena ada penguasa Arab yang tidak mengenal demokrasi sekaligus tiran dan tidak disuruh turun oleh AS, bahkan diajak kerjasama untuk menurunkan Qaddafi dan Bashar.

Dr. Joserizal Jurnalis, SpOT. Relawan Medis MER-C

Satu-satunya Negara Arab yang sejak dulu tidak pernah mau kompromi dengan Zionis Israel dan Amerika cs adalah Suriah, demikian pernyataan Dr. Joserizal Jurnalis, SpOT di laman situs mer-c.org.

Menurut relawan medis MER-C itu, di saat negara-negara Arab tunduk dan membebek kepada Tuan Besarnya (Amerika) dengan menyediakan wilayahnya untuk pangkalan-pangkalan militer Amerika, Suriah menjadi benteng terakhir perlawanan atas Israel.

Bahkan Suriah termasuk donatur dan pemasok utama dana dan persenjataan Hamas, Jihad Islam, Hizbullah, dan berbagai faksi Muqawamah (Perlawanan terhadap Israel) di Palestina.

Suriah di bawah kepemimpinan Bashar Assad sangat loyal dan sangat komitmen dengan perjuangan Palestina. Tegasnya.

Rencana menurunkan Bashar Assad, semata-mata bukan persoalan Bashar demokratis atau tidak, tiran atau tidak, karena ada penguasa Arab yang tidak mengenal demokrasi sekaligus tiran dan tidak disuruh turun oleh AS, bahkan diajak kerjasama untuk menurunkan Qaddafi dan Bashar.

Karena Israel menginginkan Bashar turun dengan memperalat Amerika Serikat melalui kebijakan luar negerinya.

Bersamaan dengan semangat Arab Spring, Israel dan AS menunggangi isu ini untuk menurunkan Bashar. Supaya lebih efektif isu ini ditambah tenasenya dengan isu sektarian, konflik Sunni-Syiah sama seperti Qaddafi yang disebut inkar sunnah.

Israel, AS, Arab Saudi, Qatar, Turki dan Eropa berada dalam satu blok melawan Rusia, Cina dan Iran dalam konflik Suriah ini. [IT/MK]
http://www.islamtimes.org/vdcb9gb58rhbs5p.qnur.html