Iklan 2

Senin, 08 April 2013

Bolehkah Membunuh Orang yang Sholat?

KHALIFAH Abu Bakar memerangi orang yang hanya mau sholat tapi TIDAK MAU BAYAR ZAKAT. Ini dalil kaum sesat untuk membunuh sesama Muslim yang masih sholat.


Abu Bakar memerangi sebagai KHALIFAH. Sebagai KEPALA NEGARA. Yang Diperangi itu adalah RAKYAT. BUKAN KEPALA NEGARA. Dalam Islam, Memungut Zakat dalah Hak dan Dilakukan oleh Pemerintah. Tidak bisa rakyat berontak dan membunuh kepala negaranya.


Di Indonesia banyak orang Islam kaya tapi tidak bayar pajak. Apa boleh rakyat biasa membunuhi mereka? Tidak boleh kan? Hanya PEMERINTAH/KEPALA NEGARA YANG BERHAK MEMERANGI ORANG YG TAK BAYAR ZAKAT. Inilah KEJAHILAN ANAK2 MUDA DALAM MEMAHAMI AL QUR'AN DAN HADITS.


Tiga perkara berasal dari iman: (1) Tidak mengkafirkan orang yang mengucapkan “Laailaaha illallah” karena suatu dosa yang dilakukannya atau mengeluarkannya dari Islam karena sesuatu perbuatan; (2) Jihad akan terus berlangsung semenjak Allah mengutusku sampai pada saat yang terakhir dari umat ini memerangi Dajjal tidak dapat dirubah oleh kezaliman seorang zalim atau keadilan seorang yang adil; (3) Beriman kepada takdir-takdir. (HR. Abu Dawud)


Jangan mengkafirkan orang yang shalat karena perbuatan dosanya meskipun (pada kenyataannya) mereka melakukan dosa besar. Shalatlah di belakang tiap imam dan berjihadlah bersama tiap penguasa. (HR. Ath-Thabrani)


Baca selengkapnya di: http://media-islam.or.id/2011/10/26/jangan-mudah-mengkafirkan-sesama-muslim/


Sesungguhnya anak-anak muda mudah jadi korban aliran sesat takfiri yang mengkafirkan dan membunuh sesama Muslim.


Ini karena anak-anak muda tsb ilmunya masih cetek. Jadi diberi dall Al Qur'an dan Hadits pun mereka sebetulnya tidak paham Asbabun Nuzul ayat Al Qur'an dan juga konteks2 Hadits tsb. Mereka merasa sudah memegang dalil Al Qur'an dan Hadits yang kuat. Padahal pemahamannya melenceng.


Oleh karena itu Nabi bersabda:


Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya diantara ummatku ada orang-orang yang membaca Alquran tapi tidak melampaui tenggorokan mereka. Mereka membunuh orang Islam dan membiarkan penyembah berhala. Mereka keluar dari Islam secepat anak panah melesat dari busurnya. Sungguh, jika aku mendapati mereka, pasti aku akan bunuh mereka seperti terbunuhnya kaum Aad. (Shahih Muslim No.1762)


Satu dari ciri kaum Khawarij menurut Nabi Muhammad adalah mereka membaca Al Qur’an dan Hadits, namun tidak diamalkan. Ucapannya tidak melampaui kerongkongan mereka. Hanya di mulut saja.


Hadis riwayat Ali ra., ia berkata:
Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda: Di akhir zaman akan muncul kaum yang muda usia dan lemah akal. Mereka berbicara dengan pembicaraan yang seolah-olah berasal dari manusia yang terbaik. Mereka membaca Alquran, tetapi tidak melampaui tenggorokan mereka. Mereka keluar dari agama, secepat anak panah meluncur dari busur. Apabila kalian bertemu dengan mereka, maka bunuhlah mereka, karena membunuh mereka berpahala di sisi Allah pada hari kiamat. (Shahih Muslim No.1771)



سيخرج في آخر الزمان قوم أحدث الأسنان سفهاء الأحلام
“Akan keluar di akhir zaman suatu kaum yang usia mereka masih muda, dan bodoh, mereka mengatakan sebaik‑baiknya perkataan manusia, membaca Al Qur’an tidak sampai kecuali pada kerongkongan mereka. Mereka keluar dari din (agama Islam) sebagaimana anak panah keluar dan busurnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)


يخرج قوم من أمتي يقرئون القرآن يحسبون لهم وهو عليهم لاتجاوز صلاتهم تراقيهم
“Suatu kaum dari umatku akan keluar membaca Al Qur’an, mereka mengira bacaan Al-Qur’an itu menolong dirinya padahal justru membahayakan dirinya. Shalat mereka tidak sampai kecuali pada kerongkongan mereka.” (HR. Muslim)


يحسنون القيل ويسيئون الفعل يدعون إلى كتاب الله وليسوا منه في شيء
“Mereka baik dalam berkata tapi jelek dalam berbuat, mengajak untuk mengamalkan kitab Allah padahal mereka tidak menjalankannya sedikitpun.” (HR. Al-Hakim)



Baca selengkapnya di: http://media-islam.or.id/2012/01/19/ciri-khawarij-tak-mengamalkan-al-quran-dan-membunuh-muslim/


Membunuh Muslim itu besar dosanya: NERAKA!
Jadi jangan sembarangan membandingkan diri kita dengan Khalifah Abu Bakar ra yang dijamin Nabi masuk Surga. Beliau punya ilmu yang dalam karena bergaul langsung dgn Nabi:


Jika terjadi saling membunuh antara dua orang muslim maka yang membunuh dan yang terbunuh keduanya masuk neraka. Para sahabat bertanya, “Itu untuk si pembunuh, lalu bagaimana tentang yang terbunuh?” Nabi Saw menjawab, “Yang terbunuh juga berusaha membunuh kawannya.” (HR. Bukhari)


Baca selengkapnya di: http://media-islam.or.id/2012/02/07/larangan-mencaci-dan-membunuh-sesama-muslim/


Tidak ada komentar:

Posting Komentar