"Dan bila dikatakan kepada mereka:"Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi". Mereka menjawab: "Sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan perbaikan." [Al Baqarah 11]
Sebelum pemberontakan Suriah adalah 1 negeri yang aman sehingga jadi satu tempat tujuan wisata dunia. Suriah/Syams adalah satu negeri yang diberkahi Allah menurut hadits Nabi.
Namun setelah terjadi pemberontakan yang berlangsung sejak 2011, Suriah berubah bagaikan neraka dunia. 100 ribu orang terbunuh, dan 1 juta lebih dari 25 juta rakyat Suriah terpaksa harus mengungsi.
Foto2 Suriah Sebelum dan Sesudah Pemberontakan
[caption id="attachment_1954" align="aligncenter" width="468"] Masjid Agung di Duma, Damaskus sebelum pemberontakan[/caption]
[caption id="attachment_1955" align="aligncenter" width="468"] Setelah pemberontakan[/caption]
Itulah sebabnya Syeikh Muhammad Said Ramadhan Al Buthi menolak Bughot/Pemberontakan sebab merusak negeri Suriah yang damai dan aman.
[caption id="attachment_1956" align="aligncenter" width="468"] Pasar Al Mahatta di Deraa di mana orang membeli sayur, daging, dan sembako[/caption]
Setelah pemberontakan:
[caption id="attachment_1960" align="aligncenter" width="468"] Mal di Pusat Kota Homs sebelum pemberontakan[/caption]
Sesudah pemberontakan:
[caption id="attachment_1961" align="aligncenter" width="468"] Mal di Pusat Kota Homs sesudah pemberontakan[/caption]
[caption id="attachment_1963" align="aligncenter" width="468"] Pasar Kuno Aleppo yang dikenal UNICEF sebagai tempat Warisan Bersejarah Dunia[/caption]
Sesudah pemberontakan:
[caption id="attachment_1969" align="aligncenter" width="468"] Hotel Dar Zamaria adalah hotel butik bintang 4 yang berasal dari rumah abad ke 17 di era Kerajaan Ottoman[/caption]
Setelah pemberontakan:
http://www.aljazeera.com/indepth/inpictures/2013/03/2013315133429621661.html
Berikut orang-orang yang terpaksa kabur dari Suriah karena di sana sudah tidak aman lagi:
http://www.aljazeera.com/indepth/inpictures/2013/03/201336144254405970.html
Suriah yang dari dulu dikenal aman menjadi hancur seperti ini. Apalagi Indonesia di masa mendatang ya?
BalasHapus