Wahabi itu jumlahnya sedikit. Tapi didanai dan dipersenjatai oleh Yahudi dan Nasrani. Dgn doktrin sesatnya yg mengkafirkan sesama Muslim dan "Jihad" membunuh sesama Muslim, Wahabi adalah boneka Yahudi dan Nasrani yg amat baik dalam membunuh orang2 Islam.http://kabarislam.wordpress.com/2012/01/04/salafi-wahabi-memecah-belah-islam-dari-dalam/
“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu pergi (berperang) di jalan Allah, maka telitilah dan janganlah kamu mengatakan kepada orang yang mengucapkan “salam” kepadamu (atau mengucapkan Tahlil): “Kamu bukan seorang mukmin” (lalu kamu membunuhnya), dengan maksud mencari harta benda kehidupan di dunia, karena di sisi Allah ada harta yang banyak. Begitu jugalah keadaan kamu dahulu [dulu juga kafir], lalu Allah menganugerahkan nikmat-Nya atas kamu, maka telitilah. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. ” [An Nisaa' 94]
Tiga perkara berasal dari iman: (1) Tidak mengkafirkan orang yang mengucapkan “Laailaaha illallah” karena suatu dosa yang dilakukannya atau mengeluarkannya dari Islam karena sesuatu perbuatan; (2) Jihad akan terus berlangsung semenjak Allah mengutusku sampai pada saat yang terakhir dari umat ini memerangi Dajjal tidak dapat dirubah oleh kezaliman seorang zalim atau keadilan seorang yang adil; (3) Beriman kepada takdir-takdir. (HR. Abu Dawud)
Jangan mengkafirkan orang yang shalat karena perbuatan dosanya meskipun (pada kenyataannya) mereka melakukan dosa besar. Shalatlah di belakang tiap imam dan berjihadlah bersama tiap penguasa. (HR. Ath-Thabrani)
Baca selengkapnya di: http://media-islam.or.id/2011/10/26/jangan-mudah-mengkafirkan-sesama-muslim/
Jika terjadi saling membunuh antara dua orang muslim maka yang membunuh dan yang terbunuh keduanya masuk neraka. Para sahabat bertanya, “Itu untuk si pembunuh, lalu bagaimana tentang yang terbunuh?” Nabi Saw menjawab, “Yang terbunuh juga berusaha membunuh kawannya.” (HR. Bukhari)
Hadis riwayat Abdullah bin Umar ra., ia berkata:
Nabi saw. bersabda: Barang siapa menghunus pedang kepada kami, maka ia bukanlah dari golongan kami. (Shahih Muslim No.143)
Hadis riwayat Abu Musa ra.:
Bahwa Nabi saw. bersabda: Barang siapa menghunus pedang kepada kami, maka ia bukanlah dari golongan kami. (Shahih Muslim No.145)
Terhadap orang yang jelas-jelas munafik seperti Abdullah bin Ubay pun Nabi tidak mau membunuhnya. Apa kata orang jika aku membunuh sesama Muslim? Begitu sabda Nabi.
Jadi jika Muslim saling bunuh, jelas dia tidak mengikuti sunnah Nabi.
Hadis riwayat Jarir ra., ia berkata:
Ketika haji wada, Nabi saw. bersabda kepadaku: Suruhlah orang-orang diam. Setelah orang-orang diam, beliau bersabda: Janganlah sesudah kutinggalkan, kalian kembali menjadi orang-orang kafir, di mana sebagian membunuh sebagian yang lain. (Shahih Muslim No.98)
Ummat Islam itu berkasih sayang terhadap sesama, namun keras terhadap orang-orang kafir:
“Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka.Kamu lihat mereka ruku’ dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud. Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil, yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mukmin). Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh di antara mereka ampunan dan pahala yang besar.” [Al Fath 29]
“Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintaiNya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad dijalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya), lagi Maha Mengetahui.” [Al Maa-idah 54]
Orang-orang yang beriman tidak akan mengambil kaum Yahudi dan Nasrani sebagai pemimpin:
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim. [Al Maa-idah 51]
Hanya orang munafik yang dekat dengan kaum Yahudi dan Nasrani yang saat ini tengah memusuhi Islam dan membantai ummat Islam:
“Maka kamu akan melihat orang-orang yang ada penyakit dalam hatinya (orang-orang munafik) bersegera mendekati mereka (Yahudi dan Nasrani), seraya berkata: “Kami takut akan mendapat bencana.” Mudah-mudahan Allah akan mendatangkan kemenangan (kepada Rasul-Nya), atau sesuatu keputusan dari sisi-Nya. Maka karena itu, mereka menjadi menyesal terhadap apa yang mereka rahasiakan dalam diri mereka.” [Al Maa-idah 52]
Baca selengkapnya di: http://media-islam.or.id/2012/02/07/larangan-mencaci-dan-membunuh-sesama-muslim/
“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu pergi (berperang) di jalan Allah, maka telitilah dan janganlah kamu mengatakan kepada orang yang mengucapkan “salam” kepadamu (atau mengucapkan Tahlil): “Kamu bukan seorang mukmin” (lalu kamu membunuhnya), dengan maksud mencari harta benda kehidupan di dunia, karena di sisi Allah ada harta yang banyak. Begitu jugalah keadaan kamu dahulu [dulu juga kafir], lalu Allah menganugerahkan nikmat-Nya atas kamu, maka telitilah. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. ” [An Nisaa' 94]
Tiga perkara berasal dari iman: (1) Tidak mengkafirkan orang yang mengucapkan “Laailaaha illallah” karena suatu dosa yang dilakukannya atau mengeluarkannya dari Islam karena sesuatu perbuatan; (2) Jihad akan terus berlangsung semenjak Allah mengutusku sampai pada saat yang terakhir dari umat ini memerangi Dajjal tidak dapat dirubah oleh kezaliman seorang zalim atau keadilan seorang yang adil; (3) Beriman kepada takdir-takdir. (HR. Abu Dawud)
Jangan mengkafirkan orang yang shalat karena perbuatan dosanya meskipun (pada kenyataannya) mereka melakukan dosa besar. Shalatlah di belakang tiap imam dan berjihadlah bersama tiap penguasa. (HR. Ath-Thabrani)
Baca selengkapnya di: http://media-islam.or.id/2011/10/26/jangan-mudah-mengkafirkan-sesama-muslim/
Jika terjadi saling membunuh antara dua orang muslim maka yang membunuh dan yang terbunuh keduanya masuk neraka. Para sahabat bertanya, “Itu untuk si pembunuh, lalu bagaimana tentang yang terbunuh?” Nabi Saw menjawab, “Yang terbunuh juga berusaha membunuh kawannya.” (HR. Bukhari)
Hadis riwayat Abdullah bin Umar ra., ia berkata:
Nabi saw. bersabda: Barang siapa menghunus pedang kepada kami, maka ia bukanlah dari golongan kami. (Shahih Muslim No.143)
Hadis riwayat Abu Musa ra.:
Bahwa Nabi saw. bersabda: Barang siapa menghunus pedang kepada kami, maka ia bukanlah dari golongan kami. (Shahih Muslim No.145)
Terhadap orang yang jelas-jelas munafik seperti Abdullah bin Ubay pun Nabi tidak mau membunuhnya. Apa kata orang jika aku membunuh sesama Muslim? Begitu sabda Nabi.
Jadi jika Muslim saling bunuh, jelas dia tidak mengikuti sunnah Nabi.
Hadis riwayat Jarir ra., ia berkata:
Ketika haji wada, Nabi saw. bersabda kepadaku: Suruhlah orang-orang diam. Setelah orang-orang diam, beliau bersabda: Janganlah sesudah kutinggalkan, kalian kembali menjadi orang-orang kafir, di mana sebagian membunuh sebagian yang lain. (Shahih Muslim No.98)
Ummat Islam itu berkasih sayang terhadap sesama, namun keras terhadap orang-orang kafir:
“Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka.Kamu lihat mereka ruku’ dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud. Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil, yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mukmin). Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh di antara mereka ampunan dan pahala yang besar.” [Al Fath 29]
“Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintaiNya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad dijalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya), lagi Maha Mengetahui.” [Al Maa-idah 54]
Orang-orang yang beriman tidak akan mengambil kaum Yahudi dan Nasrani sebagai pemimpin:
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim. [Al Maa-idah 51]
Hanya orang munafik yang dekat dengan kaum Yahudi dan Nasrani yang saat ini tengah memusuhi Islam dan membantai ummat Islam:
“Maka kamu akan melihat orang-orang yang ada penyakit dalam hatinya (orang-orang munafik) bersegera mendekati mereka (Yahudi dan Nasrani), seraya berkata: “Kami takut akan mendapat bencana.” Mudah-mudahan Allah akan mendatangkan kemenangan (kepada Rasul-Nya), atau sesuatu keputusan dari sisi-Nya. Maka karena itu, mereka menjadi menyesal terhadap apa yang mereka rahasiakan dalam diri mereka.” [Al Maa-idah 52]
Baca selengkapnya di: http://media-islam.or.id/2012/02/07/larangan-mencaci-dan-membunuh-sesama-muslim/
"PERANG TERHADAP AHLUSUNNAH DIMULAI?"
Apakah perang terhadap ahlusunah telah dimulai? Apakah perang untuk membersihkan Syam dari makam para wali dan orang-orang saleh sudah dimulai?
Apakah revolusi rakyat Suriah telah berubah arah dari kebangkitan melawan penindasan, tiran, dan kejahatan menjadi perlawanan terhadap “syirik dan kemusyrikan” di antara pengikut ahlusunah , pengikut Asyari, yang membolehkan ziarah dan bertawasul kepada para wali? Apakah revolusi ini telah menjadi peluang bagi berbagai mazhab, sekte, dan kelompok untuk memaksakan keyakinan dan pendapat mereka dengan kekuatan?
Di Syam, berbagai sekte dan kelompok telah saling bertoleransi selama berabad-abad; apakah revolusi datang untuk menghapus sejarah terkemuka ini? Kita mencegah rezim dari mengobarkan perlawanan sektarian; tapi kemudian, akankah kita dihanguskan oleh api perang sektarian yang dinyalakan oleh sekelompok orang di barisan revolusi? Begitu juga, apakah kelompok ini benar-benar bergabung dengan revolusi untuk menjatuhkan rezim atau untuk meraih agenda mereka sendiri dengan memaksakan keyakinan dan dogma melalui kekerasan dan senjata?
Tampaknya kecurigaan ini terbukti benar dan revolusi telah melenceng dari arahnya. Kita membaca di berita pernyataan:
Alhamdulillah, makam wali Muhammad Jarabeh telah diledakkan oleh (kelompok) Jabhat An-Nusra. Hal ini karena orang-orang bodoh telah
menjadikan makam ini sebagai tempat ibadah dan ini bertentangan dengan syariat Allah Swt.
Berita ini telah dipublikasi oleh komite koordinasi Salāĥuddīn di Aleppo dan kemudian dihapus ketika menerima banyak protes dan kutukan atas tindakan tersebut. Warga di sekitar (makam) mengatakan bahwa ledakan terjadi pada pukul 1:30 pagi dan dilakukan oleh sekelompok orang bersenjata dengan ciri-ciri sebuah organisasi islami.
Pertama, kami mengutuk perbuatan buruk ini, sebuah kejahatan keji dan melanggar kehormatan baik alhamarhum maupun yang hidup. Kami
menyeru kepada mereka yang melakukan perbuatan keji ini untuk menghentikan perbuatan ini; dan agar mereka bertaubat dan memohon
ampunan Allah Taala dan meminta maaf kepada umat muslim. Pernyataan kami ditujukan kepada kedua pemimpin brigade dan revolusioner, karena mereka adalah mitra dalam kejahatan dan dosa ini–karena memang, perbuatan ini merupakan pelanggaran, penindasan, permusuhan, dan
penodaan.
Kepada pemimpin lawan kami yang membantu massa dan memberikan kepada mereka dukungan uang, senjata, dan liputan media, kami peringatkan kepada mereka konsekuensi berbahaya dari tindakan tersebut dan kebencian serta dendam yang tertabur di masyarakat akan menyebabkan perselisihan internal dan perang saudara.
Tentang apa yang disebut bertentangan dengan syariat Allah, itu adalah yuridiksi para ulama yang saleh dan jujur untuk menetapkan kebolehan dan pelarangannya. Terkait dengan tawasul kepada nabi saw. dan orang-orang saleh serta ziarah kubur, perdebatan tentang masalah ini sudah lama dan mazhab mayoritas ahlusunah telah berketetapan bahwa semua perbuatan itu adalah boleh. Para ulama yang membolehkan perbuatan itu di antaranya para imam seperti Nawawi, Ghazali, Asqalani, Ibnu Abidin, dan ribuan ulama lainnya. Ibnu Taimiah dan para pengikutnya yang berseberangan dengan mayoritas dan menjadi ekstrim, bahkan menganggap ziarah kubur Rasulullah saw. sebagai perbuatan terlarang dan menuduh mayoritas muslim berbuat syirik. Mayoritas rakyat Suriah adalah para Syafii dan Hanafi yang mengikuti mazhab Nawawi dan Ibnu Abidin; apakah revolusi ini berusaha untuk memaksa kita mengikuti pendapat Ibnu Taimiah dengan paksaan?
Negeri Syam merupakan tempat beristirahatnya para wali dan orang-orang saleh; tempat tinggal para aulia yang diberkahi, negeri pengetahuan, fikih,
dan Quran . Tidak diragukan lagi bahwa orang-orang Syam: Syafii, Hanafi,
Asyari, Maturidi, Sufi, Salafi, Ikhwan dan Thahiri akan bersatu melawan
ideologi fanatik ini yang didasari oleh kebencian yang tidak akan menghasilkan
apa-apa kecuali permusuhan di negeri kami dan di antara orang-orang, yang
sampai sekarang bebas dari hal-hal seperti itu.
Kami menyerukan kepada semua yang ikut serta dalam revolusi untuk
mengutuk orang-orang itu karena menghancurkan makam para wali,
sebelum api ini menyebar, ancaman membesar, dan menjadi tak terkendali.
Saya telah menyampaikannya. Ya Allah, saksikanlah!
Sumber: Sunniport.com
https://www.facebook.com/photo.php?fbid=485197471531167&set=a.109136382470613.9191.100001227542013&type=1&theater
Apakah perang terhadap ahlusunah telah dimulai? Apakah perang untuk membersihkan Syam dari makam para wali dan orang-orang saleh sudah dimulai?
Apakah revolusi rakyat Suriah telah berubah arah dari kebangkitan melawan penindasan, tiran, dan kejahatan menjadi perlawanan terhadap “syirik dan kemusyrikan” di antara pengikut ahlusunah , pengikut Asyari, yang membolehkan ziarah dan bertawasul kepada para wali? Apakah revolusi ini telah menjadi peluang bagi berbagai mazhab, sekte, dan kelompok untuk memaksakan keyakinan dan pendapat mereka dengan kekuatan?
Di Syam, berbagai sekte dan kelompok telah saling bertoleransi selama berabad-abad; apakah revolusi datang untuk menghapus sejarah terkemuka ini? Kita mencegah rezim dari mengobarkan perlawanan sektarian; tapi kemudian, akankah kita dihanguskan oleh api perang sektarian yang dinyalakan oleh sekelompok orang di barisan revolusi? Begitu juga, apakah kelompok ini benar-benar bergabung dengan revolusi untuk menjatuhkan rezim atau untuk meraih agenda mereka sendiri dengan memaksakan keyakinan dan dogma melalui kekerasan dan senjata?
Tampaknya kecurigaan ini terbukti benar dan revolusi telah melenceng dari arahnya. Kita membaca di berita pernyataan:
Alhamdulillah, makam wali Muhammad Jarabeh telah diledakkan oleh (kelompok) Jabhat An-Nusra. Hal ini karena orang-orang bodoh telah
menjadikan makam ini sebagai tempat ibadah dan ini bertentangan dengan syariat Allah Swt.
Berita ini telah dipublikasi oleh komite koordinasi Salāĥuddīn di Aleppo dan kemudian dihapus ketika menerima banyak protes dan kutukan atas tindakan tersebut. Warga di sekitar (makam) mengatakan bahwa ledakan terjadi pada pukul 1:30 pagi dan dilakukan oleh sekelompok orang bersenjata dengan ciri-ciri sebuah organisasi islami.
Pertama, kami mengutuk perbuatan buruk ini, sebuah kejahatan keji dan melanggar kehormatan baik alhamarhum maupun yang hidup. Kami
menyeru kepada mereka yang melakukan perbuatan keji ini untuk menghentikan perbuatan ini; dan agar mereka bertaubat dan memohon
ampunan Allah Taala dan meminta maaf kepada umat muslim. Pernyataan kami ditujukan kepada kedua pemimpin brigade dan revolusioner, karena mereka adalah mitra dalam kejahatan dan dosa ini–karena memang, perbuatan ini merupakan pelanggaran, penindasan, permusuhan, dan
penodaan.
Kepada pemimpin lawan kami yang membantu massa dan memberikan kepada mereka dukungan uang, senjata, dan liputan media, kami peringatkan kepada mereka konsekuensi berbahaya dari tindakan tersebut dan kebencian serta dendam yang tertabur di masyarakat akan menyebabkan perselisihan internal dan perang saudara.
Tentang apa yang disebut bertentangan dengan syariat Allah, itu adalah yuridiksi para ulama yang saleh dan jujur untuk menetapkan kebolehan dan pelarangannya. Terkait dengan tawasul kepada nabi saw. dan orang-orang saleh serta ziarah kubur, perdebatan tentang masalah ini sudah lama dan mazhab mayoritas ahlusunah telah berketetapan bahwa semua perbuatan itu adalah boleh. Para ulama yang membolehkan perbuatan itu di antaranya para imam seperti Nawawi, Ghazali, Asqalani, Ibnu Abidin, dan ribuan ulama lainnya. Ibnu Taimiah dan para pengikutnya yang berseberangan dengan mayoritas dan menjadi ekstrim, bahkan menganggap ziarah kubur Rasulullah saw. sebagai perbuatan terlarang dan menuduh mayoritas muslim berbuat syirik. Mayoritas rakyat Suriah adalah para Syafii dan Hanafi yang mengikuti mazhab Nawawi dan Ibnu Abidin; apakah revolusi ini berusaha untuk memaksa kita mengikuti pendapat Ibnu Taimiah dengan paksaan?
Negeri Syam merupakan tempat beristirahatnya para wali dan orang-orang saleh; tempat tinggal para aulia yang diberkahi, negeri pengetahuan, fikih,
dan Quran . Tidak diragukan lagi bahwa orang-orang Syam: Syafii, Hanafi,
Asyari, Maturidi, Sufi, Salafi, Ikhwan dan Thahiri akan bersatu melawan
ideologi fanatik ini yang didasari oleh kebencian yang tidak akan menghasilkan
apa-apa kecuali permusuhan di negeri kami dan di antara orang-orang, yang
sampai sekarang bebas dari hal-hal seperti itu.
Kami menyerukan kepada semua yang ikut serta dalam revolusi untuk
mengutuk orang-orang itu karena menghancurkan makam para wali,
sebelum api ini menyebar, ancaman membesar, dan menjadi tak terkendali.
Saya telah menyampaikannya. Ya Allah, saksikanlah!
Sumber: Sunniport.com
https://www.facebook.com/photo.php?fbid=485197471531167&set=a.109136382470613.9191.100001227542013&type=1&theater
TOLONG DIRINCI LAGI BHW WAHABI BUNUH AHLUSSUNNAH DPT DANA DARI JAHUDI N NASRANI. TOLONG DI PERJELAS LAGI BHW WAHABI MEMBUNUH AHLUSSUNNAH WAL..KAPAN UMAT ISLAM BEDAH SEMUA RIWAYAT2 RASULLULAH, SAHABAT2 N TABIIN.NAMUN SYARATNYA JAUHI EMOSI ATAU PANAS HATI. BISAKAH, MAKLUM KITA2 INI SEBAGIAN BESAR TAK PAHAM BAHASA ARAB.KLW BELAJAR CUMA BHW ARAB ASAJA BANYAK WAKTU TERSITA. COBA BIKIN DAFTAR BUKU2 YANG SDH DITERJEMAHKAN/ DITAFSIRKA YANG MEMBUAT UMAT ISLAM LEBIH PAHAM MENGERTI. BUKAN KATANYA2 SAJA. TERIMA KASIH BAGI YANG INGIN BANTU.WAHAI UMAT ISLAM STOP PERTIKAIAN. BANGUN SILATURAHIM. ALLAH TAK BAKAL BERKURANG KE MAHA KUASANYA ANDAI MANUSIA KAFIR SEMUA. BEGITU PULA ANDAI MANUSIA ITU MUKMIN SEMUA. ISLAM DI TURUNKAN ALLAH LWT MUHAMMAD RASULLULAH AGAR MANUSIA SELAMAT SEJAHTERA DUNIA AKHERAT. TAK LAIN TAK BUKAN. DAN KELAK SETIAP MANUSIA AKAN DI MINTAKAN PERTANGGUNG JAWABNYA. TIDAK KEROYOKAN. HANYA ORANG2 YANG MEMILIKI AKAL SEHAT YANG AKAN BERIMAN. HANYA ORANG2 BERIMAN YANG MEMILIKI AKAL SEHAT. SELALULAH ISTIGHFAR. SELALULAH BERSYUKUR. BELAJAR TERUS ILMU DUNIA DAN ILMU AKHERAT, BEKAL MENCAPAI INSAN2 BERIMAN. AMIIN.
BalasHapusSUDAHILAH DAN LEBIH DARI CUKUP PERTIKAIAN TERJADI DI ZAMAN PARA SAHABAT NABI.SAJA. KEDEPAN BERGANDENG TANGANLAH MEWUJUDKAN RAHMATAN LIL ALAMIN.JAUHI BERBUAT KERUSAKAN ATAS BUMI INI YANG TELAH DI CIPTAKAN BAGI MANUSIA OLEH ALLAH DLM 6 MASA..JAUHI HASUTAN DAN BISIKAN SETAN YANG TERKUTUK. KENDALIKAN HAWA NAFSU. CARI ILMU SE BANYAK2NYA YANG DAPAT MEMBANTU MENOLONG KITA KE JALAN YANG BENAR SESUAI YANG DI AMANATKAN ALLAH KPD MUHAMMAD RASULULLAH SAW.. BELUM TERLAMBAT. KIAMAT MASIH JAUH UNTUK SKALA HIDUP MANUSIA. STOP SEGALA KERUSAKAN DI DUNIA. CIPTAKAN SILATURAHIM.
BalasHapusTerlalu panjang untuk dipaparkan pak.
BalasHapusDari zaman pendirinya Arab Saudi dan Wahabi sudah dapat dana dan senjata dari Zionis Inggris untuk berontak thd kekhalifahan Islam Turki Usmani. Mereka bantai ummat Islam di Iraq, Thaif, Mekkah, dan Madinah. Mereka serang Damaskus dan perangi Turki dan Mesir.
Silahkan baca:
http://kabarislam.wordpress.com/2013/02/22/arab-saudi-beli-pesawat-tempur-dari-as-dan-israel/
http://kabarislam.wordpress.com/2012/01/04/salafi-wahabi-memecah-belah-islam-dari-dalam/
http://kabarislam.wordpress.com/2012/03/03/muhammad-bin-abdul-wahhab/