Iklan 2

Senin, 16 Januari 2012

Konflik AS, Israel, Arab dengan Iran: Mengkaji Al Qur'an dan Hadits


Saat ini marak konflik antara AS dan Israel melawan Iran. Ibaratnya konflik di ambang perang. Di saat yang sama, para Ulama Salafi Wahabi yang sebagian besar digaji/didanai pemerintah Arab Saudi gencar mempropagandakan Syi'ah itu kafir dan musuh Islam sehingga harus dilawan. Padahal saat Iran di zaman Syah Iran Reza Pahlevi yang sekuler, isyu Syi'ah kafir tidak semarak ini meski dari dulu hingga sekarang Iran itu Syi'ah.


Sebagian ummat Islam bingung. Mau membela AS dan Israel yang jelas-jelas kafir harbi atau Iran yang dituding Salafi Wahabi sebagai Syi'ah yang kafir dan memusuhi Islam.


Agar tidak bingung dan tidak sesat, hendaknya kita kaji Al Qur'an dan Hadits tentang itu.


Dalam Surat Al Fatihah yang setiap hari kita baca di dalam sholat Allah mengingatkan kita agar tidak mengikuti kaum yang dimurkai Allah (Al Maghdub/Yahudi) dan kaum yang sesat (Adl Dlolliin/Nasrani). Ada celaan Allah terhadap kaum Yahudi dan Nasrani, namun tidak ada celaan terhadap Syi'ah di situ.


Boleh dikata Israel itu Yahudi. Dan AS itu 95% lebih adalah Nasrani. Sedang Iran, meski Syi'ah, namun mereka itu adalah Islam. Tuhannya masih Allah, Al Qur'an masih sama, dan Nabi mereka masih Nabi Muhammad SAW. Kita berhaji dan sholat bersama mereka di tanah suci Mekkah. Mereka menamakan negaranya sejak Revolusi Iran di tahun 1979 sebagai REPUBLIK ISLAM IRAN.


Banyak fitnah oleh media Salafi Wahabi bahwa peluru/senjata Iran tidak pernah menyentuh Israel. Padahal senjata Iran seperti roket dan rudal sudah ribuan kali jatuh di tanah Israel melalui milisi Hizbullah di Lebanon dan Hamas di Palestina. Jarak Iran-Israel itu 1500 km. Peluru senapan jangkauan kurang dari 1 km. Sementara mayoritas rudal Iran jangkauannya di bawah 1500 km. Jika pun sekarang ada rudal Shahab yang bisa menjangkau Israel, itu baru diujicoba tahun 2008 dan sebetulnya bisa dihadang pasukan2 AS yang ada di Iraq dan Arab Saudi. Lihat:


http://kabarislam.wordpress.com/2012/01/16/adakah-satu-peluru-iran-jatuh-di-tanah-israel/


http://www.eramuslim.com/berita/dunia/mesin-mesin-pembantai-yang-di-pakai-zionis-israel.htm


Sebelumnya mereka fitnah Khadafi yang anti AS dan Israel sebagai Thoghut Fir'aun dan musuh Allah padahal Khadafi itu sholat dan membantu pembangunan banyak masjid termasuk Masjid Muamar Khadafi di Sentul.


Nabi dalam Nubuwatnya menyatakan bahwa ummat Islam akan memerangi kaum Yahudi hingga habis:


Dari Abu Hurairah ra, sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda : “Kiamat tidak akan terjadi sehingga kaum Muslimin memerangi Yahudi, lalu kaum Muslimin akan membunuh mereka sampai-sampai setiap orang Yahudi bersembunyi di balik batu dan pohon, tetapi batu dan pohon itu berkata, ‘Wahai Muslim, wahai hamba Allah, ada orang Yahudi di belakangku, kemarilah dan bunuhlah dia.’ Kecuali (pohon) gharqad karena ia adalah pohon Yahudi.” [HR Muslim no. 2922, Imam Ahmad no. 27502 dan 10476,  Bukhari no. 2926]


Sesuai hadits di atas, yang memerangi kaum Yahudi adalah ummat Islam. Jadi seandainya Republik Islam Iran yang menyerang Israel, itulah ummat Islam yang memerangi Yahudi.


Apalagi ada hadits Nabi yang menyebut Keutamaan Persia (Iran)
Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata:
Rasulullah saw. bersabda: Seandainya agama itu berada pada gugusan bintang yang bernama Tsuraya niscaya salah seorang dari Persia atau dari putra-putra Persia akan pergi ke sana untuk mendapatkannya. (Shahih Muslim No.4618)


Sebaliknya kaum Salafi Wahabi yang menista ummat Islam di Iran sebagai kafir, ternyata didirikan Muhammad bin Abdul Wahab yang lahir di Najd di dekat Riyadh (Ibukota Arab Saudi). Satu tempat yang digambarkan Nabi sebagai tempat kaum Khawarij yang menebar fitnah.


Bukan hanya Syi'ah yang jadi korban lisan, tulisan, bahkan pedang mereka, tapi juga kaum Ahlus Sunnah Wal Jama'ah, Sufi, dsb. Bahkan kelompok Wahabi sendiri dari Hizbut Tahrir dan Ikhwanul Muslimin sempat mereka umpat karena masalah demonstrasi dan politik:


http://syiarislam.wordpress.com/2012/01/04/salafi-wahabi-memecah-belah-islam-dari-dalam/


Sulit memang dipercaya. Tapi jika kita pelajari sejarah, Ibnu Suud dengan dibantu Muhammad bin Abdul Wahab dibantu persenjataannya oleh penjajah Inggris untuk memberontak/bughot melawan penguasa Mekkah dan Madinah yang saat itu di bawah perlindungan Kekhalifahan Islam Turki Usmani. Ini menyebabkan Kekhalifahan Turki Usmani lemah dan akhirnya Palestina jatuh ke tangan Inggris guna diserahkan ke Israel yang Yahudi. Jadi dari awal memang sudah bekerjasama dengan kaum Yahudi dan Nasrani memerangi sesama Muslim.


Sekarang pun mereka menyediakan pangkalan militer dan dana bagi AS yang kafir harbi guna membantai ummat Islam di Iraq. Menurut firman Allah dalam ayat Al Qur'an di atas, hanya orang yang punya penyakit hati/munafik yang mendekat kepada kaum Yahudi dan Nasrani.


Ada khilafiyah tentang kota Najd yang disebut Nabi sebagai tempat Khawarij/timbulnya Fitnah. Adakah di Najd (dekat Riyadh) atau di Iraq.


Ibnu Umar berkata, “Nabi berdoa, ‘Ya Allah, berkahilah kami pada negeri Syam dan Yaman kami.’ Mereka berkata, Terhadap Najd kami.’ Beliau berdoa, ‘Ya Allah, berkahilah Syam dan Yaman kami.’ Mereka berkata, ‘Dan Najd kami.’ Beliau berdoa, ‘Ya Allah, berkahilah kami pada negeri Syam. Ya Allah, berkahilah kami pada negeri Yaman.’ Maka, saya mengira beliau bersabda pada kali yang ketiga, ‘Di sana terdapat kegoncangan-kegoncangan (gempa bumi), fitnah-fitnah, dan di sana pula munculnya tanduk setan.’” [HR Bukhari]


Hadis riwayat Ibnu Umar ra.:
Bahwa ia mendengar Rasulullah saw. bersabda sambil menghadap ke arah timur: Ketahuilah, sesungguhnya fitnah akan terjadi di sana! Ketahuilah, sesungguhnya fitnah akan terjadi di sana. Yaitu tempat muncul tanduk setan. (Shahih Muslim No.5167)



حدثنا عبد الله ثنا أبي ثنا أبو سعيد مولى بنى هاشم ثنا عقبة بن أبي الصهباء ثنا سالم عن عبد الله بن عمر قال صلى رسول الله صلى الله عليه و سلم الفجر ثم سلم فاستقبل مطلع الشمس فقال ألا ان الفتنة ههنا ألا ان الفتنة ههنا حيث يطلع قرن الشيطان


Telah menceritakan kepada kami ‘Abdullah yang menceritakan kepada kami ayahku yang berkata telah menceritakan kepada kami Abu Sa’id mawla bani hasyim yang berkata telah menceritakan kepada kami Uqbah bin Abi Shahba’ yang berkata telah menceritakan kepada kami Salim dari ‘Abdullah bin Umar yang berkata Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengerjakan shalat fajar kemudian mengucapkan salam dan menghadap kearah matahari terbit seraya bersabda “fitnah datang dari sini, fitnah datang dari sini dari arah munculnya tanduk setan” [Musnad Ahmad 2/72 no 5410 dengan sanad shahih]


Berbagai hadits di atas tentang Najd sesungguhnya menunjukkan Najd itu adalah Najd yang dikenal umum baik di zaman Nabi mau pun sekarang. Bukan tempat lainnya sebagaimana ditafsirkan Ibnu Taimiyyah ada di Kufah. Apalagi Najd yang dikenal di zaman Nabi di hadits tersebut disebut ada di TIMUR kota Madinah dan tempat terbitnya matahari. Tak mungkin penduduk Madinah melihat matahari terbit dari arah Kufah. Najd sekarang pun memang selain di Timur Madinah juga merupakan dataran Tinggi (762 hingga 1.525 meter di atas permukaan laut)



http://id.wikipedia.org/wiki/Najd


Ada pernyataan kelompok Salafi Wahabi mengenai celaan terhadap kota Najd yang merupakan tempat kelahiran pendiri paham Wahabi: Muhammad bin Abdul Wahab. “Apa salahnya jika lahir di Najd? Apakah otomatis akan jadi Khawarij/Sesat?”


Tidak salah memang. Apalagi jika memang orang tersebut memurnikan ajaran Islam dengan memurnikan Tauhid dan menghidupkan Sunnah. Yang jadi masalah adalah jika cara dakwahnya akhirnya menganggap sesat/kafir sesama Muslim bahkan ulama apalagi sampai membunuh sesama Muslim sehingga timbul Fitnah. Jika itu sampai terjadi, tentu orang tersebut merupakan Khawarij pembuat Fitnah yang disebut Nabi berasal dari Najd di sebelah timur kota Madinah (arah tempat terbitnya matahari di kota Madinah).
















































PERIHALYahudiNasraniSyi’ah
Menghina Allah

V



V



X


Menghina Al Qur’an

V



V



X


Menghina Nabi Muhammad

V



V



X


Bantai Muslim di Palestina

V



V



X


Bantai Muslim di Iraq,Afghanistan,Pakistan

V



V



X


Bela Hizbullah (Syi’ah) dan HAMAS (Suni)

X



X



V



Saya buat matriks perbandingan di atas agar ummat Islam bisa lebih jernih dalam berpikir.


Saat Salman Rushdie menulis buku "Ayat-ayat Setan" (Satanic Verses) yang menghina Allah, Nabi Muhammad, dan Istri-istri Nabi, boleh dikata Imam Khomeini-lah yang mengeluarkan Fatwa Hukuman Mati untuk Salman Rushdie di tahun 1989 sehingga Salman hingga sekarang bersembunyi ketakutan di Inggris:


http://www.republika.co.id/berita/breaking-news/internasional/10/10/13/139770-salman-rushdie-buat-memoar-selama-dalam-persembunyian

Ciri-ciri ummat Islam adalah bersikap lemah lembut terhadap sesama Muslim. Yaitu orang-orang yang mengakui Allah sebagai satu-satunya Tuhan, Malaikat, Kitab Suci Al Qur’an, Nabi Muhammad sebagai Nabi yang terakhir, dan Hari akhir serta menjalankan 5 rukun Islam:


“Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu ma’afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.” [Ali 'Imran 159]


Ummat Islam itu berkasih sayang terhadap sesama, namun keras terhadap orang-orang kafir:


Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka...” [Al Fath 29]


“..kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintaiNya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir...” [Al Maa-idah 54]


Karena itu pernyataan kaum Salafi Wahabi yang mengatakan lebih baik berteman dengan kaum Yahudi dan Nasrani ketimbang kaum Syi’ah sebetulnya bertentangan dengan ajaran Islam. Sebab kaum Yahudi dan Nasrani itu bukan cuma mengingkari sahabat, namun juga Allah, Kitab Al Qur’an, dan Nabi Muhammad.


Orang-orang yang beriman tidak akan mengambil kaum Yahudi dan Nasrani sebagai pemimpin:


Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim. [Al Maa-idah 51]


Hanya orang munafik yang dekat dengan kaum Yahudi dan Nasrani yang saat ini tengah memusuhi Islam dan membantai ummat Islam:


“Maka kamu akan melihat orang-orang yang ada penyakit dalam hatinya (orang-orang munafik) bersegera mendekati mereka (Yahudi dan Nasrani), seraya berkata: “Kami takut akan mendapat bencana.” Mudah-mudahan Allah akan mendatangkan kemenangan (kepada Rasul-Nya), atau sesuatu keputusan dari sisi-Nya. Maka karena itu, mereka menjadi menyesal terhadap apa yang mereka rahasiakan dalam diri mereka.” [Al Maa-idah 52]


http://media-islam.or.id/2011/11/30/haram-berteman-dengan-kafir-harbi-dan-membunuh-sesama-muslim/



Contoh berita di bawah menyalahkan Iran yang tidak membela Iraq dan Afghanistan ketika diserang AS:


http://hidayatullah.com/read/20711/17/01/2012/iran:-simbol-anti-imperialisme-setengah-hati!.html


Kenapa dia tidak menyalahkan Arab Saudi yang jelas-jelas menyediakan pangkalan militer dan juga dana bagi pasukan AS guna menyerang Iraq? Apalagi Iraq yang dibantu negara2 Arab, AS, dan Eropa sebelumnya menyerang Iran di perang Iran-Iraq di tahun 1980-1988.


Kenapa dia tidak menyalahkan Pakistan yang menyediakan pangkalan militer bagi pasukan AS guna menyerang Afghanistan?


Pangkalan-pangkalan militer AS ada di negara-negara Arab, Turki, dan Pakistan. Bukan Iran. Silahkan lihat negara-negara berwarna ungu yang menyediakan pangkalan militer bagi AS:


Berbagai Pangkalan Militer AS (Warna Ungu) di Negara2 Islam Mengepung Iran


Sebaliknya di situs itu juga penulis menyalahkan Suriah yang anti AS dan Israel sebagai membantai rakyatnya.


Padahal yang disebut "rakyat" itu adalah pemberontak yang didukung AS dan Israel dengan senjata sebagaimana di Libya. Buktinya para pemberontak tersebut membunuh ratusan milisi Hizbullah yang membela pemerintah Suriah.


Dari hadits di bawah, insya Allah Suriah (Syam) termasuk negeri yang diberkahi Allah:


Ibnu Umar berkata, “Nabi berdoa, ‘Ya Allah, berkahilah kami pada negeri Syam dan Yaman kami.’ Mereka berkata, Terhadap Najd kami.’ Beliau berdoa, ‘Ya Allah, berkahilah Syam dan Yaman kami.’ Mereka berkata, ‘Dan Najd kami.’ Beliau berdoa, ‘Ya Allah, berkahilah kami pada negeri Syam. Ya Allah, berkahilah kami pada negeri Yaman.’ Maka, saya mengira beliau bersabda pada kali yang ketiga, ‘Di sana terdapat kegoncangan-kegoncangan (gempa bumi), fitnah-fitnah, dan di sana pula munculnya tanduk setan.’” [HR Bukhari]


Tapi pada dasarnya akan muncul Imam Mahdi. Menurut Nabi namanya sama dengan beliau begitu pula nama bapaknya yaitu Muhammad bin Abdullah. Imam Mahdi merupakan keturunan Nabi Muhammad/Ahli Bait. Insya Allah Imam Mahdi ini memimpin ummat Islam memerangi Dajjal. Di sinilah mungkin titik temu Sunni dan Syi'ah karena literatur hadits keduanya mengakui adanya Imam Mahdi meski ada beberapa perbedaan.



عَنْ عَبْدِ اللهِ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: لَوْ لَمْ يَبْقَ مِنَ الدُّنْيَا إِلاَّ يَوْمٌ - قَالَ زَائِدَةُ فِى حَدِيْثِهِ - لَطَوَّلَ اللهُ ذَلِكَ اليَوْمَ ثُمَّ اتَّفَقُوا حَتىَّ يَبْعَثَ فِيْهِ رَجُلاً مِنِّي - أَوْ مِنْ أَهْلِ بَيْتِي- يُوَاطِئُ اسْمُهُ اسْمِي وَاسْمُ أَبِيْهِ اسْمَ أَبِى. زَادَ فِي حَدِيْثِ فِطْرٍ: يَمْلأُ اْلأَرْضَ قِسْطًا وَعَدْلاً كَمَا مُلِئَتْ ظُلْمًا وَجَوْرًا. وَقَالَ فِى حَدِيْثِ سُفْيَانَ: لاَ تَذْهَبُ أَوْ لاَ تَنْقَضِى الدُّنْيَا حَتَّى يَمْلِكَ الْعَرَبَ رَجُلٌ مِنْ أَهْلِ بَيْتِي يُوَاطِئُ اسْمُهُ اسْمِي. قاَلَ أَبُوْ دَاوُدَ: لَفْظُ عُمَرَ وَأَبِى بَكْرٍ بِمَعْنىَ سُفْيَانَ وَلَمْ يَقُلْ أَبُوْ بَكْرٍ: الْعَرَبَ


Dari Abdullah dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam:
“Kalau saja tdk tersisa dari dunia ini kecuali sehari saja sungguh Allah akan memanjangkan hari tersebut sampai Allah mengutus kepada seorang laki2 dari keturunanku atau dari keluargaku. Namanya sesuai dgn namaku dan nama ayahnya sama dgn nama ayahku.” [Al-Imam Abu Dawud rahimahullahu no. 4282]


Ada Nubuwah yang saya dengar (saya lupa sumbernya) yaitu ummat Islam akan berjaya selama 7 abad, tenggelam selama 7 abad, dan bangkit lagi selama 7 abad. Kejayaan Islam yang pertama selama 7 abad telah terbukti sehingga Islam menyebar dari Indonesia hingga Spanyol dan Portugis. Tenggelamnya Islam selama 7 abad pun telah terbukti dengan dijajahnya negara-negara Islam sehingga Palestina pun jatuh ke tangan Israel. Nah di abad ke 14 Hijriyah inilah ummat Islam akan bangkit kembali.


Saat ini tahun 1433 Hijriyah. Hanya ada 2 negara Islam yang jelas memakai nama Islam: Republik Islam Pakistan dan Republik Islam Iran. Pakistan memakai sistem sekuler dan menyediakan pangkalan militernya ke AS guna menyerang ummat Islam di Afghanistan. Iran meski Islam Syi'ah memakai Al Qur'an sebagai sumber hukumnya dan Ulama sebagai pucuk pimpinannya.


Tapi ada hadits-hadits yang mengkaitkan Khurasan dan Isfahan yang ada di Iran dengan Dajjal, Yahudi, dan Syi'ah. Adakah artinya kaum Syi'ah sekarang adalah Yahudi dan pengikut Dajjal? Apakah tidak bertentangan dengan hadits keutamaan Bangsa Persia di atas? Adakah hadits Nabi di atas salah? Bukankah Nabi maksum?


Kita harus tela'ah dengan teliti hadits-hadits di atas agar tidak bertentangan. Pertama wilayah Khurasan/Khorasan yang dikenal zaman dulu bukan hanya ada di Iran. Tapi ada di beberapa negara seperti di Iran, Tajikistan, Uzbekistan, dan Afghanistan. Bahkan kota Bukhara tempat lahirnya Imam Bukhari ada di daerah Khurasan. Adakah itu berarti Imam Bukhari pengikut Dajjal? Tidak bukan. Karena Imam Bukhari beda waktu dengan keluarnya Dajjal tersebut. Banyak ulama seperti Imam Hambali (Pendiri Madzhab Hambali), Imam Bukhari, Imam Baihaqi, Yahya bin Yahya serta guru-guru dari Imam Muslim dan Imam Hanafi berasal dari Khurasan. Jadi menganggap orang-orang Khurasan sekarang sebagai pengikut Dajjal adalah tindakan yang sembrono. Silahkan lihat petanya:



Dari peta di atas, Khurasan hanya sekitar 17% wilayah Iran, 70% wilayah Afghanistan, Turkmenistan, dan Uzbekistan, dan 100% wilayah Tajikistan. Osama bin Laden sendiri saat di Afghanistan berkata bahwa dia berjihad di Khurasan:


http://ansarullah.ws/en/Category/mujahideen-news/al-qaeda-in-khurasan/


Dari hadits panjang di Sahih Muslim:


"..Sesungguhnya Dajjal adalah seorang pemuda yang rambutnya sangat keriting, matanya menonjol, seolah-olah saya menyamakan-nya dengan Abul 'Uzza bin Qathan. Maka barangsiapa yang dapat bertemu dengannya, maka hendaklah membacakan atasnya ayat-ayat permulaan surat al-Kahfi. Dajjal itu akan keluar di Khallah, suatu jalanan yang terletak antara Syam dan Irak, lalu membuat kerusakan di bagian sebelah kanannya dan juga membuat kerusakan di bagian sebelah kirinya. Maka itu hai hamba-hamba Allah, tetapkanlah keimananmu semua." Kita para sahabat bertanya: "Ya Rasulullah, berapa lama ia menetap di bumi?" Beliau s.a.w. menjawab: "Empatpuluh hari, yang sehari - hari pertama - itu lamanya sama dengan setahun, yang sehari lagi - hari kedua - lamanya seperti sebulan, yang sehari sesudah itu -hari ketiga - seperti sejum'at - yakni seminggu, sedang hari-hari yang selain tiga hari itu adalah sebagaimana keadaan hari-hari pada masamu sekarang ini..."


Lengkapnya bisa dilihat di sini:


http://oneforall84.blogspot.com/2011/03/dari-annawwas-bin-saman-r_7986.html


Dari hadits di atas, Dajjal berasal dari Khallah, satu tempat di antara Suriah dan Iraq. Dajjal tinggal selama 14 bulan dan 14 hari pada akhirnya akan mengikuti Dajjal dari kaum Yahudi dari kota Isfahan sebanyak 70 ribu orang:


Dari Anas r.a. pula bahwasanya Rasulullah s.a.w. bersabda: "Yang mengikuti Dajjal dari golongan kaum Yahudi Isfahan itu ada sebanyak tujuh puluh ribu orang. Mereka itu mengenakan pakaian kependetaan." (Riwayat Muslim)


Apakah itu artinya bangsa Persia (Iran) jadi pengikut Dajjal? Dari hadits di atas disebut Yahudi. Bukan Persia. Jadi kelompok yang mencoba mengait-ngaitkan kaum Islam Syi'ah yang Persia sebagai Yahudi dari kota Isfahan jelas mengada-ada. Jika memang bukan Yahudi, tentu Nabi akan menyebutnya dengan nama bangsa yang lainnya.


Kenapa Yahudi di Isfahan? Di Iran sebagaimana negara-negara Islamnya juga ada banyak Yahudi. Jika saat ini di Turki ada 17.000 dan di Indonesia 2.000, di Iran ada 10.400. Bisa jadi saat Dajjal muncul, jumlah pengikut Dajjal yang Yahudi di sana ada 70.000. Dajjal yang dari perbatasan Suriah-Iraq tersebut berkelana hingga ke Isfahan dan mendapatkan 70 ribu pengikut Yahudi di sana. Yang tidak mengikutinya (misalnya 80 juta rakyat Iran), bisa jadi dibunuh oleh Dajjal.


Lalu bagaimana dengan hadits di bawah:


Tirmidzi, Ibn Majah, Hakim, Ahmad, dan Dhiya’ dalam al-Mukhtar, dari Abu Bakar Shiddiq yang menjelaskan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda, “Sesungguhya Dajjal muncul disebuah daerah di timur bernama Khurasan. Ia diikuti oleh orang-orang yang wajahnya seperti tameng yang ditempa palu.”


Dari peta di atas, wilayah Khurasan di zaman Nabi mencakup hingga Tajikistan yang berbatasan dengan Cina sekarang. Di situ disebut Dajjal akan muncul di Khurasan diikuti oleh orang-orang yang wajahnya seperti tameng yang ditempa palu. Nabi mengenal bangsa Persia, Romawi (Kulit putih), dan Habsyi (Kulit Hitam). Jika memang bangsa Persia tentu Nabi akan menyebutnya sebagai Persia. Bisa jadi itu adalah bangsa Cina yang disaat Dajjal tiba sudah menempati Khorasan karena selain muka bangsa Cina (maaf) aneh bagi bangsa Arab (menurut bangsa Arab mungkin "Pesek" seperti perisai ditempa) juga bangsa Cina adalah bangsa pengembara.


Menurut Nabi memang semua negeri akan diinjak oleh Dajjal termasuk mungkin Indonesia. Hanya kota Mekkah dan Madinah saja yang aman. Ada pun sekelilingnya seperti Najd/Riyadh boleh jadi sudah dimasuki oleh Dajjal.


Dari Anas r.a., katanya: "Rasulullah s.a.w. bersabda: "Tiada suatu negeripun melainkan akan diinjak oleh Dajjal, kecuali hanya Makkah dan Madinah yang tidak. Tiada suatu lorongpun dari lorong-lorong Makkah dan Madinah itu, melainkan di situ ada para malaikat yang berbaris rapat untuk melindunginya. Kemudian Dajjal itu turunlah di suatu tanah yang berpasir -di luar Madinah- lalu kota Madinah bergoncanglah sebanyak tiga goncangan dan dari goncangan-goncangan itu Allah akan mengeluarkan akan setiap orang kafir dan munafik." (Riwayat Muslim)


Rasulullah SAW bersabda sebagaimana yang diriwayatkan oleh Abu Umamah Al Bahili, “Di awal kemunculannya, ia berkata: ‘Aku adalah Nabi. Padahal tidak ada nabi setelahku. Kemudian ia memuji dirinya sambil berkata: ‘Aku adalah Rabb kalian’, padahal kalian tidak dapat melihat Rabb kalian sehingga kalian mati.” (HR. Ibnu Majjah. II/512-516)


Itulah beberapa hadits yang berkaitan dengan Dajjal. Dajjal adalah keturunan Yahudi yang buta sebelah matanya dan lahir di Khallah (Antara Syam dan Iraq). Pertama mengaku Nabi kemudian mengaku sebagai Tuhan. Selain lokasi kita juga harus menganalisa waktunya agar jangan sampai para ulama dari Khurasan seperti Imam Bukhari, Imam Baihaqi serta guru-guru dari Imam Hanafi dan Imam Muslim divonis jadi pengikut Dajjal.


Dari Al Qur'an dan hadits-hadits di atas insya Allah kita tahu mana yang haq dan mana yang batil. Kita tahu apa pun itu, yang dikutuk Allah dan akan diperangi ummat Islam adalah YAHUDI dan Dajjal. Bukan yang lain.


Ini adalah pendapat para ulama Ahlus Sunnah Wal Jama'ah tentang Syi'ah:


http://media-islam.or.id/2012/01/11/rekomendasi-mui-tentang-syiah/


Pesan Amman untuk Kerukunan Antar Ummat Islam yang menyatakan 8 Madzhab Sunni dan Syi'ah adalah syah dan dilarang mentakfirkan satu sama lain:


http://ammanmessage.com


Pesan Amman didukung oleh 200 lebih tokoh Islam seperti Prof Dr Yusuf Qaradhawi, Mufti Mesir Ali Goma, Syaikh Al Azhar Shaykh Mohammed Sayyid Tantawi , Prof Dr Din Syamsuddin, Raja Yordania, Raja Bahrain Hamad bin Isa Al Khalifa, Raja Arab Saudi Abdullah, dsb:


http://ammanmessage.com/index.php?option=com_content&task=view&id=17&Itemid=31



Referensi:


Di Khurasan, Imam Muslim berguru kepada Yahya bin Yahya dan Ishak bin Rahawaih

http://id.wikipedia.org/wiki/Imam_Muslim

http://blog.re.or.id/imam-mahdi-adalah-keturunan-nabi-shallallahu-alaihi-wa-sallam.htm


Muhammad bin Abdul Wahab dalam berdakwah memakai pedang atau senjata senapan. Sayangnya senapannya dari Penjajah Inggris dan yang dia tembak adalah sesama Muslim yang dia anggap musyrik. Di antaranya penduduk Mekkah dan Madinah:


Merekalah yang meneruskan perjuangan al-maghfurlah Syeikh Muhammad bin `Abdul Wahab yang dibantu oleh para muridnya dan pendukung-pendukung ajarannya. Demikianlah perjuangan Syeikh yang berawal dengan lisan, lalu dengan pena dan seterusnya dengan senjata, telah didukung sepenuhnya oleh Amir Muhammad bin Saud, penguasa Dar’iyah.

Beliau pertama kali yang mengumandangkan jihadnya dengan pedang pada tahun 1158 H. Sebagaimana kita ketahui bahwa seorang da’i ilallah, apabila tidak didukung oleh kekuatan yang mantap, pasti dakwahnya akan surut, meskipun pada tahap pertama mengalami kemajuan. Namun pada akhirnya orang akan jemu dan secara beransur-ansur dakwah itu akan ditinggalkan oleh para pendukungnya.

Oleh karena itu, maka kekuatan yang paling ampuh untuk mempertahankan dakwah dan pendukungnya, tidak lain harus didukung oleh senjata. Karena masyarakat yang dijadikan sebagai objek daripada dakwah kadangkala tidak mampan dengan lisan mahupun tulisan, akan tetapi mereka harus diiring dengan senjata, maka waktu itulah perlunya memainkan peranan senjata.

Alangkah benarnya firman Allah Subhanahu wa Ta'ala: " Sesungguhnya Kami telah mengutus Rasul-rasul Kami, dengan membawa bukti-bukti yang nyata dan telah Kami turunkan bersama mereka Al-Kitab dan Mizan/neraca (keadilan) supaya manusia dapat melaksanakan keadilan. Dan Kami ciptakan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan pelbagai manfaat bagi umat manusia, dan supaya Allah mengetahui siapa yang menolong (agama)Nya dan RasulNya padahal Allah tidak dilihatnya. Sesungguhnya Allah Maha Kuat dan Maha Perkasa." (al-Hadid:25)

Ayat di atas menerangkan bahwa Allah Subhanahu wa Ta'ala mengutus para RasulNya dengan disertai bukti-bukti yang nyata untuk menumpaskan kebatilan dan menegakkan kebenaran. Di samping itu pula, mereka dibekalkan dengan Kitab yang di dalamnya terdapat pelbagai macam hukum dan undang-undang, keterangan dan penjelasan. Juga Allah menciptakan neraca (mizan) keadilan, baik dan buruk serta haq dan batil, demi tertegaknya kebenaran dan keadilan di tengah-tengah umat manusia.

Namun semua itu tidak mungkin berjalan dengan lancar dan stabil tanpa ditunjang oleh kekuatan besi (senjata) yang menurut keterangan al-Qur’an al-Hadid fihi basun syadid yaitu, besi baja yang mempunyai kekuatan dahsyat. yaitu berupa senjata tajam, senjata api, peluru, senapan, meriam, kapal perang, nuklir dan lain-lain lagi yang pembuatannya mesti menggunakan unsur besi.

http://id.wikipedia.org/wiki/Muhammad_bin_Abdul_Wahhab

Ibnu Saud bersekutu dengan kafir harbi Inggris melawan kekhalifahan Islam Turki Usmani:

Though for a time acknowledging the sovereignty of the Ottoman Sultans and even taking the title of pasha, Ibn Saud allied himself to the British, in opposition to the Ottoman-backed Al Rashid. For the period between 1915 and 1927, Ibn Saud's dominions were a protectorate of theBritish Empire, pursuant to the 1915 Treaty of Darin.


http://en.wikipedia.org/wiki/House_of_Saud

Dokumen Ekspos Pendiri Saudi Yakinkan Inggris untuk Dirikan Negara Yahudi



Sebuah dokumen kuno mengungkapkan bagaimana Sultan Abdul Aziz, pendiri Arab Saudi meyakinkan Inggris untuk menciptakan sebuah negara Yahudi di tanah Palestina, sebuah laporan berita mengatakan.


Dokumen, mengekspos komitmen mendalam dari Raja Saudi pertama dengan Inggris dan memberikan jaminan kepada pemerintah Inggris untuk memberikan Palestina kepada Yahudi.


http://www.eramuslim.com/berita/dunia/dokumen-kuno-ekspos-pendiri-saudi-yakinkan-inggris-untuk-dirikan-negara-yahudi-di-palestina.htm
Ini komentar kaum Yahudi dan Nasrani bahwa Allah dan Nabi Muhammad adalah Pedofil (orang yg berzinah dgn anak2). Apa Syi'ah seburuk itu?



. . .  •   1 min 10 secs ago  Report Abuse
why don;t they recognize that mohammud and allah were pedophiles?

http://news.yahoo.com/iran-mocks-us-toy-drone-174851478--abc-news.html

21 komentar:

  1. menarik sekali tulisannya.. sehingga sy tak perlu lagi menulis hal ini, krn sdh mewakili apa yg ada dlm benak saya. mohon izin share ya pak Nizami ?

    BalasHapus
  2. Silahkan pak.
    Insya Allah akan ada beberapa hadits lagi yang harus ditambahkan.
    Mudah-mudahan saya punya waktu luang untuk menambahkannya.

    BalasHapus
  3. tindakan apa yg harus saya lakukan pak nizami...??? selaku umat muslim.

    BalasHapus
  4. Yang jelas kutukan Allah terhadap Yahudi dan Nasrani sangat banyak di Al Qur'an:
    http://media-islam.or.id/2011/10/11/ummat-islam-akan-mengikuti-kaum-yahudi-dan-nasrani-hingga-masuk-lubang-biawak/

    Saat ini pun AS (Nasrani) dan Israel (Yahudi) membunuh jutaan Muslim.
    Jangan sekali2 kita membantu mereka. Hanya orang yang berpenyakit hati/munafik yang membantu mereka.
    Jangan sampai kita membantu mereka misalnya memerangi Iran dengan alasan Iran/Syi'ah cuma pura-pura. Kita tidak tahu isi hati manusia. Jadi kita hanya bisa menilai yang zahir saja.

    BalasHapus
  5. afwan tadz ane cuman share..
    http://videosyiah.com/

    apa itu juga termasuk berpura-pura?? dan tentang orang yang bernama abu bakar, umar, dan aisyah yang dipenggal, dibakar, dan ditembak di iran itu juga bisa termaafkan tadz??dan bukankah syiah itu diciptakan oleh seorang yahudi untuk memecah belah umat islam tadz?
    sukron atas penjelasannya

    BalasHapus
  6. Terimakasih pak Abu.
    Nanti saya pelajari videonya.
    Kita harus tabayyun kepada yang difitnah sebagaimana diperintahkan Allah dalam Al Hujuraat 6.
    Saat ini teknologi video sangat maju. Jadi kita bisa membuat film misalnya seolah-olah Superman bisa terbang atau matanya tidak mempan ditembak peluru. Seolah2 asli padahal bukan.
    Suaranya pun bisa diisi dengan suara lain. Kita harus paham bahasa yang dipakai (mis: Persia) agar bisa tahu itu sesat atau tidak.
    Jika video itu benar, tentulah Syi'ah itu sesat.
    Mengenai Syi'ah memang bermacam2. Ada Syi'ah yg sesat, ada pula yang lurus. Jika mereka semua kafir/bukan Islam, tentulah Jema'ah Iran yang 99% Syi'ah dilarang memasuki kota suci Mekkah untuk berhaji/berumrah. Nyatanya mereka dapat jatah sekitar 50 ribu jema'ah setiap tahun.
    Ada bukti-bukti kesesatan yang benar, ada pula yang tidak benar.
    Kemudian kita juga tidak bisa memukul rata misalnya akibat seribu orang di Yogya melarung sesajen ke laut Selatan lalu kita bilang semua ummat Islam Yogya itu sesat juga tidak benar meski kita punya 1000 videonya.
    Silahkan baca:
    http://media-islam.or.id/2012/01/11/rekomendasi-mui-tentang-syiah/

    BalasHapus
  7. Kalau Syi'ah dibandingkan dengan Sunni, ya mendingan Sunni.
    Tapi jika dibandingkan dengan Yahudi dan Nasrani yang jelas-jelas dilaknat Allah dalam Al Qur'an, ya jelas Yahudi dan Nasrani jauh lebih berbahaya karena saat ini merekalah yang membantai jutaan Muslim di Palestina, Iraq, dan Afghanistan.

    BalasHapus
  8. saleh fikri bin awang26 Januari 2012 pukul 06.25

    Saya rasa Syiah dan Wahabi ada persamaanya. Kalau wahabi banyak
    memperlekhkan ulama-ulama bukan dari kalangan mereka seperti tuduhan pendapat ulamak adalah bid'ah dan Syiah pula lagi teruk kerana ada yang menghina sahabat nabi seperti Abu Bakar, Umar dan Uthman r.a. ,,,,, Betul kan

    BalasHapus
  9. udah diterangin sama ustadz abu segamblang-gamblangnya kok masih bernafsu amarah thd syiah .... yang jelas Iran saat ini musuh besar amerika dan saudi adalah pembantu setianya .... lihat pangkalan militer amerika di dhahran-najed-saudi ....

    BalasHapus
  10. Kalau Syi'ah yang menghina sahabat seperti Abu Bakar, Umar, dan Usman itu adalah sesat dan harus dilawan.
    Tapi tidak semua Syi'ah seperti itu.
    Dan mereka pun ada yang menyadari kesalahannya dan berusaha menghentikan penghinaan thd sahabat.
    Seperti saat Bani 'Aus dan Suku Khazraj yg sempat akan perang karena saling ungkit pahlawan2nya di masa lalu karena adu domba Yahudi, Nabi memarahi mereka dan meminta melupakan masa lalu/jahiliyah dan bersatu dalam Islam.
    Hendaknya kita juga begitu.

    Pesan Amman untuk Kerukunan Antar Ummat Islam yang menyatakan 8 Madzhab Sunni dan Syi'ah adalah syah dan dilarang mentakfirkan satu sama lain:
    http://ammanmessage.com

    Pesan Amman didukung oleh 200 lebih tokoh Islam seperti Prof Dr Yusuf Qaradhawi, Mufti Mesir Ali Goma, Syaikh Al Azhar Shaykh Mohammed Sayyid Tantawi , Prof Dr Din Syamsuddin, Raja Yordania, Raja Bahrain Hamad bin Isa Al Khalifa, Raja Arab Saudi Abdullah, dsb:

    http://ammanmessage.com/index.php?option=com_content&task=view&id=17&Itemid=31

    BalasHapus
  11. sepengetahuan saya para wahabilah yg di jadikan alat AS dan israel dengan alasan ingin memurnikan islam tapi malah meniadakan sunah sunah dan hanya berpegang pada alquran saja apakah itu cukup??sepintas mereka mirip dgn abu jahal coba anda pikirkan apakah qita bisa mengungkap isi alquran dengan pemikiran kita yg terbatas tanpa harus bepegang pada hadis..padahal rasullah meninggalkan dua warisan pada umatnya yaitu alquran dan hadis.
    Mungkin dengan cara inilah bangsa yahudi meracuni sebagian umat islam..agar menjadi pecah belah
    Berhati hatilah kalian dari anak panah iblis yg slalu mengintai kecuali hamba hambamu yg ikhlas..dan slalu ingin membuat anak adam celaka
    smoga allah menggerakan hati hamba hambanya untuk kejalan yg lurus..amin cinta damai

    BalasHapus
  12. Masih banyak yang harus di koreksi dari Artikel ini.
    Seperti tentang Alqur'annya orang Syiah (Setau saya, beda dengan Sunni, syiah memiliki Alqur'an sendiri bernama Mushaf Fatimah), lalu tentang Pembantaian (Setau saya, Sunni di Iran banyak yang dibantai, banyak bukti kredibelnya).
    Karena setau saya, saya menemui Syi'ah di daerah saya, Sholatnya 3 waktu, syahadatnya 3 kalimat, dll.
    Afwan, apakah Rukun Islamnya sudah beda masih bisa disebut Islam??!

    Afwan sekali lagi.

    BalasHapus
  13. jadi syiah itu ada beberapa macam, ada pengikut setia s.ali as ada syiah bentukan yahudi, ya jangan disamakan toh, di iran itu ada banyak syiah

    BalasHapus
  14. Sekarang solusinya bagaimana untuk menghentikan konflik palestina?? Apa mungkin palestina akan kalah? Atau sebaliknya israel kalah?? Apa tidak bisa menempuh jalan damai??

    BalasHapus
  15. Insya Allah Palestina tidak akan kalah karena ada 1,3 milyar ummat Islam dan juga Allah bersama mereka.
    Solusinya adalah kembali ke masa sebelum tahun 1948 sebelum negara Israel dibentuk secara paksa di atas tanah negara Palestina yang akhirnya menimbulkan konflik berkepanjangan.
    Toh dulu juga ada kaum Yahudi yang tinggal di situ dengan damai. Jika mau rumah, beli dengan cara yang lazim. Bukan main rampas dengan buldoser.
    Di era globalisasi di mana orang2 bisa beli tanah/rumah di negara2 lain, harusnya kaum Yahudi bisa seperti itu. Bukan main rampas tanah orang.

    BalasHapus
  16. saya setuju dengan pemberitaan ini dan kalau bisa seluruh dunia mengetahuinya.....karena...banyak pemimpin islam tapi tak paham islamnya...hanya cuma islam KTP....

    dan malah sekarang di indonesia banyak orang kuliah di perguruan islam begitu lulus kuliah banyak dipanggil ustadz padahal dia hanya kuliah seminggu dua kali dan tak mengerti A-Qur'an dan hadits.... tapi kalau ngomong sok ngerti....gimana itu pak....

    dan anehnya lagi begitu lulus bisa ngajar di sekolah menjadi guru agama...jadi gimana anak murid bisa ngerti tentang islam...sedangkan gurunya saja tidak ngerti islam.....

    BalasHapus
  17. Alhamdulillah gambaran siapa almasih akhir zaman sudah bisa di kenali

    BalasHapus
  18. sangat menarik dan memberi penjelasan yg sangat penting tentang sejarah perang dan ke dzaliman terhadap islam . pada inti nya kita sebagai hamba allah SWT dan pengikut rasulullah SAW harus dan wajib bersatu untuk agama dan tuhan kita memerangi yahudi dan para kafir dimuka bumi ini!!

    BalasHapus
  19. pingpingfenydewi18 Juli 2013 pukul 10.11

    saya setuju seseat2nya syiah lbih sesat yahudi dan nasrani klw pun syiah membantai suni itu memang bntuk kekejian manusia,,tp tetap yahudi di urutan pertama untuk di perangi dan di musnahkan,,untuk syiah mungkin da cara lain untuk meluruskan konfliknya allah hualam

    BalasHapus
  20. Subhanallah pak sungguh menarik dan mewakili hati para kaum muslimin.Mari lanjutkan untuk Islam.Save PALESTINA !!!

    BalasHapus
  21. Lalu bagaimana dengan raja Arab Saudi pak? mohon penjelasannya

    BalasHapus