Iklan 2

Rabu, 14 Desember 2011

Pernahkah Iran Pernah Perang Melawan AS?

Saat AS dan Israel bertikai dengan Iran, kaum Salafi Wahabi yang didanai pemerintah Arab Saudi yang bersekutu dengan AS membantu AS dengan menyerang Iran. Mereka menuduh Iran bersekutu dengan AS dan Israel. Padahal tidak benar.


Justru Salafi Wahabi Arab Saudi itulah yang bersekutu dengan AS yang merupakan pendukung utama Israel/Yahudi. Silahkan lihat foto Raja Arab Saudi mencium pipi George W Bush yang membantai jutaan Muslim Sunni di Iraq, Afghanistan, dan juga Pakistan di sini:



Lihat juga bagaimana mesranya tentara Arab Saudi dengan tentara AS yang saat itu tengah menyerang Iraq. Arab Saudi meminjamkan pangkalan militernya untuk AS guna menyerang Iraq. Padahal Iran saja tidak mau melakukan itu:


Arab Saudi Pinjamkan Pangkalan Militer Kepada AS untuk Serang Iraq


Silahkan baca selengkapnya di:


http://media-islam.or.id/2011/11/30/haram-berteman-dengan-kafir-harbi-dan-membunuh-sesama-muslim/


Tuduhan kaum Salafi Wahabi bahwa Iran sebetulnya hanya berpura-pura bertikai dengan AS dan Israel padahal sebetulnya berteman adalah fitnah keji yang hanya dipercaya oleh pengikut-pengikutnya yang bodoh.


Coba lihat. Adakah Kedubes AS di Iran? Tidak ada! Setelah mahasiswa Iran menyerbu Kedubes AS dan menyandera stafnya selama 444 hari, tidak ada lagi Kedubes AS di situ. Sementara di Arab Saudi justru kita temui Kedubes AS yang besar dan megah di kota Jeddah dan Riyadh. Arab Saudi juga punya Kedubes di AS sementara Iran tidak. Orang yang masih menggunakan akalnya tentu tahu jika Arab Saudi-lah yang bersekutu dengan AS dan tentu saja Israel. Bukan Iran.


Pada tanggal 25 April 1980, Amerika Serikat melancarkan Operasi Eagle Claw dalam upaya untuk menyelamatkan anggota staf kedutaan besar AS yang disandera di ibukota Iran setelah Revolusi Islam tahun 1979. Namun, badai pasir melanda dan operasi gagal total. 8 tentara AS tewas sementar helikopter dan pesawatnya hancur bertabrakan akibat badai gurun. Kegagalan itu menyebabkan pamor presiden AS, Jimmy Carter hancur dan kalah pilpres dari Ronald Reagan.



Tanggal 18 April 1988, Armada AS dilengkapi dengan Kapal Induk menyerang Iran dalam Operasi Praying Mantice. AS menyerang Iran karena Kapal Perang mereka, USS Samuel B Roberts yang mengawal tanker Kuwait rusak terkena ranjau laut Iran hingga nyaris tenggelam dan terpaksa diderek.


U.S.S Vincennes menembak jatuh pesawat Airbus A300 Iran itu segera setelah lepas landas dari kota Bandar Abbas, Iran, tanggal 3 Juli tahun 1988.  290 orang Iran tewas! Washington mengatakan Vincennes keliru mengira pesawat penumpang itu  sebuah pesawat tempur jet Iran yang bermusuhan.


AS dan Israel pada tahun 2010 dan 2011 membunuh ahli nuklir Iran untuk menghambat program nuklir Iran.


AS dan Israel menurut media massa Barat sendiri melakukan sabotase yang mengakibatkan ledakan hebat di markas Garda Revolusi Iran pada 12 November lalu yang meratakan sebagian besar bangunannya dan menewaskan 17 orang, termasuk pendiri program misil balistik Iran, Jenderal Hassan Tehrani Moghaddam.



Terakhir Iran membajak pesawat mata-mata AS RQ-170 Sentinel yang menyusup sejauh 250 km ke Iran dari Afghanistan. Presiden AS, Barack Obama, jadi bahan tertawaan publik saat meminta Iran untuk mengembalikan pesawat mata-matanya. Ini ibarat maling yang membawa tangga, ketika tangganya ketinggalan, dia meminta tangganya dikembalikan oleh orang yang dia curi.


Ternyata Iran telah menahan 4 pesawat mata-mata Israel dan 3 pesawat mata-mata AS yang memata-matai negerinya lewat perang elektronik. Itulah alasan kenapa AS dan Israel tidak berani menyerang Iran secara langsung. Sebab bisa jadi rudal-rudal AS dan Israel bisa dihack Iran untuk menyerang mereka.


Jelas banyak pertentangan Iran dengan AS dan Israel. Kalau pun ada Skandal Iran-Kontra di mana AS menjual senjata lewat Israel ke Iran pada zaman Reagan dan uang hasil penjualannya untuk membiayai pemberontakan Kontra di Nikaragua, ternyata itu adalah salah-paham. AS mengira senjata itu akan diberikan kepada kelompok moderat di Iran yang menentang Khomeini guna membebaskan 6 sandera AS. Ternyata senjata itu justru jatuh pada kelompok Khomeini. Itulah tipu daya dalam perang mengingat Iran saat itu butuh senjata untuk melawan Iraq.


Ini beda dengan kaum Salafi Wahabi di Arab Saudi yang sejak awal memang sudah berontak terhadap Kekhalifahan Islam (Sunni) Turki Usmani dengan dibantu kaum kafir harbi Inggris. Akibat pemberontakan itu, Kekhalifahan Turki Usmani jadi lemah dan bisa dikalahkan Inggris. Akibatnya Palestina yang dulu di bawah Islam, berpindah ke Inggris untuk kemudian diserahkan ke kaum Yahudi. Ini adalah dosa awal kaum Salafi Wahabi di Arab Saudi.


Film Lawrence of Arabia menggambarkan bagaimana tentara Inggris seperti Lawrence "tolong-menolong" bersama pemerintah Arab Saudi melawan Kekhalifahan Turki Usmani sehingga banyak ummat Islam yang tewas.


Usai revolusi Iran juga Arab Saudi, Kuwait, dan Qatar mendukung Saddam Hussein untuk menyerang Iran yang baru saja revolusi di tahun 1980. Negara-negara Arab khawatir kalau Revolusi Islam Iran menyebar ke negara-negara mereka. Meski dibantu oleh AS dan Eropa, ternyata akhirnya Iraq justru terdekat. Satu juta Muslim (Iraq dan Iran) tewas dan 1 Trilyun US$ (10 milyar dinar) hilang karenanya.


Iraq jadi miskin karena biaya peperangan tersebut dan ladang minyaknya banyak yang hancur. Ternyata bekas sekutunya seperti Kuwait tidak mau membantu meski kaya. Saddam pun menyerbu Kuwait. Akibat serbuan itu, negara-negara Arab seperti Arab Saudi mengundang pasukan AS dan sekutunya untuk menyerbu Iraq.


Kaum Salafi Wahabi juga menghina: "Apa sih yang dilakukan Iran untuk membebaskan Palestina?"


Padahal Iran dan Suriah adalah pendukung utama milisi Hizbullah di Lebanon dan Hamas di Palestina. Hizbullah dengan roket bantuan Suriah dan Iran mampu menghalau pasukan Israel dari Lebanon sementara Hamas membela Palestina dengan menembakkan roket-roket mereka ke Israel.



Hizbullah-Hamas Didukung Penuh Iran


http://international.okezone.com/read/2011/06/07/412/465401/hizbullah-hamas-didukung-penuh-iran

Tak Hiraukan AS, Iran Tetap Dukung Hamas-Hizbullah


http://www.suaramedia.com/berita-dunia/timur-tengah/7256-tak-hiraukan-as-iran-tetap-dukung-hamas-hizbullah.html

Sebaliknya, negara-negara Arab justru menyediakan tanah mereka sebagai pangkalan militer bagi AS. Jelas dari sini bahwa negara-negara Arab termasuk kaum Salafi Wahabi sekedar boneka kaum Yahudi dan Nasrani yang membantai jutaan Muslim di Palestina, Iraq, Afghanistan, dan Pakistan.


Berbagai Pangkalan Militer AS (Warna Ungu) di Negara2 Islam Mengepung Iran




Warna Ungu adalah negara2 yang menyediakan pangkalan militer bagi AS



Jelas dari situ bahwa Arab Saudi-lah sekutu AS. Bukan Iran.


Iran yang berpenduduk hanya 80 juta jiwa melawan AS (300 juta penduduk) dan Eropa (300 juta penduduk) saja sudah repot. Apalagi jika AS juga dibantu negara2 Arab, Pakistan, dan Afghanistan (300 juta penduduk). Sulit melawan negara2 dengan total 900 juta penduduk. Itulah mengapa ummat Islam tidak bisa mengusir Israel yang cuma 7 juga penduduk karena AS dan Israel sudah memecah-belah ummat Islam.


Dulu ada Salafi Wahabi yg menuduh perseteruan Qaddafi dgn AS cuma pura2. Sandiwara. Padahal saat berkuasa, Qaddafi menasionalisasi perusahaan2 AS. AS pun berulang kali menyerang Libya hingga anak angkat Qaddafi tewas. Sekarang setelah anak Qaddafi dan Qaddafi sendiri tewas, apa Qaddafi masih pura2 atau bersandiwara? Salafi Wahabi sangat pintar memfitnah musuh2 AS dan Israel...


Padahal sesungguhnya justru Salafi Wahabi lah yang bersekutu dengan Yahudi dan Nasrani. Mungkin pengikut Salafi Wahabi yang di bawah tidak tahu/tidak paham karena mereka tahunya gurunya lurus. Tapi Muhammad bin Abdul Wahab bersekutu dengan Ibnu Saud pendiri kerajaan Arab Saudi sehingga jabatan Mufti di Arab Saudi dipegang kaum Wahabi. Dan Ibnu Saud bersekutu dengan Inggris guna menghancurkan kekhalifahan Islam Turki Usmani. Pada akhirnya Kekhalifahan Islam jadi lemah dan Palestina lepas dari Turki ke Inggris. Oleh Inggris atas persetujuan Raja Arab Saudi, Palestina diserahkan ke Zionis Yahudi.  Silahkan baca:


http://syiarislam.wordpress.com/2012/01/04/salafi-wahabi-memecah-belah-islam-dari-dalam/



Dokumen Ekspos Pendiri Saudi Yakinkan Inggris untuk Dirikan Negara Yahudi



Sebuah dokumen kuno mengungkapkan bagaimana Sultan Abdul Aziz, pendiri Arab Saudi meyakinkan Inggris untuk menciptakan sebuah negara Yahudi di tanah Palestina, sebuah laporan berita mengatakan.


Dokumen, mengekspos komitmen mendalam dari Raja Saudi pertama dengan Inggris dan memberikan jaminan kepada pemerintah Inggris untuk memberikan Palestina kepada Yahudi.


http://www.eramuslim.com/berita/dunia/dokumen-kuno-ekspos-pendiri-saudi-yakinkan-inggris-untuk-dirikan-negara-yahudi-di-palestina.htm

Catatan Agen Rahasia Inggris, Hempher, tentang Muhammad bin Abdul Wahab
Memang kita harus TABAYYUN atas kebenaran beritanya:
http://ummatipress.com/tag/hempher
http://www.sunna.info/antiwahabies/wahhabies/htm/spy1.htm
http://berandamadina.wordpress.com/2011/07/18/fakta-wahabi-peran-mr-hempher-dan-campur-tangan-inggris-di-balik-kelahiran-wahabisme/


http://sunnahrasul.com/2011/02/02/memoar-mr-hempher-3/


http://salafy-tobat.blogspot.com/2011/05/muhammad-bin-abdul-wahhab-pendiri.html


Di bawah juga ada berbagai berita benturan Iran dengan AS yang itu adalah sungguhan karena hancur berbagai peralatan militer canggih dan juga korban jiwa. Sementara nyaris tidak ada benturan antara Arab Saudi dengan AS selama 30 tahun terakhir ini.



Operasi Eagle Claw - Pembebasan Sandera AS yang Gagal


Pada tanggal 25 April 1980, Amerika Serikat melancarkan Operasi Eagle Claw dalam upaya untuk menyelamatkan anggota staf kedutaan besar AS yang disandera di ibukota Iran setelah Revolusi Islam tahun 1979. Namun, badai pasir melanda dan misi harus dibatalkan.


Operasi dimulai ketika enam pesawat transport Hercules C130 berangkat untuk bertemu dengan armada (sembilan) helikopter di landasan gurun Tabas.

Dua helikopter turun dengan masalah mesin akibat badai pasir, dan yang ketiga dialihkan untuk membantu. Kemudian helikopter lain rusak saat mendarat di landasan, dan mantan Presiden AS Jimmy Carter memberi perintah untuk membatalkan operasi.

Saat pesawat hendak lepas landas lagi, helikopter yang lain jatuh ke atas salah satu pesawat C130 dan terbakar. Delapan prajurit AS tewas dalam insiden itu, dan empat lagi menderita luka bakar.

http://www.suara-islam.com/news/berita/internasional/2606-mahasiswa-iran-peringati-kegagalan-operasi-eagle-claw-



Iran Membajak Pesawat Mata-Mata Tak Berawak (Drone) AS


REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN--Teka teki bagaimana Iran bisa menguasai pesawat siluman AS terkuak. Iran ternyata tak menembak jatuh pesawat tersebut melainkan menguasainya lewat piranti elektronik atau sistem kendalinya diretas.

Demikian disampaikan Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad. "Ada orang orang kami yang berhasil menguasai pesawat siluman itu," kaa Ahmadinejad seperti diberitakan televisi Venezuela.

"Mereka akan terus menganalisa pesawat siluman itu. Kami bisa 'membajak' pesawat siluman itu karena teknologi kami yang modern, seperti sistem pesawat itu," kata dia lagi.

Ahmadinejad tidak menjelaskan lebih rinci soal bagaimana cara Iran menguasai pesawat mahal milik AS itu. Sementara Senin lalu Presiden AS Barack Obama meminta Iran mengembalikan pesawat AS. Namun Iran berniat tak akan menyerahkannya. "AS sudah ' memberikannya' pada kami," kata dia.

http://www.republika.co.id/berita/internasional/global/11/12/14/lw6hmx-ahmadinejad-pesawat-as-tak-ditembak-jatuh-tapi-kami-bajak

AS & Israel Dituding Bunuh Peneliti Iran


TEHERAN - Pejabat Parlemen Iran menuding Amerika Serikat (AS) dan Israel membunuh peneliti Iran dengan tujuan menghambat program nuklir Iran.

Darioush Rezainejad ditembak oleh seorang yang bersepeda motor. Pembunuhan ini diduga bertujuan untuk menghambat program pengembangan nuklir Iran yang saat ini sedang berjalan.

Peneliti berusia 35 tahun ini tewas ditembak di luar sekolah taman kanak-kanak di Teheran. Rezainejad hendak menjemput putrinya, bersama dengan istrinya. Istri Rezaienejad terluka dalam penembakkan tersebut. Demikian seperti diberitakanTelegraph, Senin (25/7/2011).

Metode pembunuhan tersebut mirip dengan pembunuhan seorang ahli nuklir Iran di tahun lalu, oleh karena itu Iran langsung menuding dua negara tersebut.

Pada November 2010, seorang ahli nuklir Iran Majid Shahriari juga dibunuh oleh seorang pengendara sepeda motor.

http://international.okezone.com/read/2011/07/25/412/483849/as-israel-dituding-bunuh-peneliti-iran

AS-Israel Lancarkan Perang Rahasia pada Iran?


LOS ANGELES, KOMPAS.com — Amerika Serikat dan Israel kemungkinan terlibat dalam perang rahasia melawan Iran. Hal itu dikatakan beberapa mantan pejabat intelijen AS yang dikutip harian Los Angeles Times, Minggu (4/12/2011).

Surat kabar itu melaporkan, sejumlah pakar Iran meyakini bahwa ledakan di markas Garda Revolusi di Bid Ganeh bulan lalu merupakan bagian dari operasi rahasia yang dilancarkan AS, Israel, dan sejumlah negara lain dalam upaya melumpuhkan program nuklir dan misil Iran.

Ledakan hebat di markas Garda Revolusi Iran pada 12 November lalu itu telah meratakan sebagian besar bangunannya dan menewaskan 17 orang, termasuk pendiri program misil balistik Iran, Jenderal Hassan Tehrani Moghaddam.

Menurut LA Times, tujuan operasi rahasia itu adalah untuk melemahkan upaya Iran untuk memiliki kemampuan membuat senjata nuklir dan untuk mempertahankan diri dari serangan udara Israel atau AS yang bertujuan menghapus atau melemahkan ancaman (senjata nuklir Iran) itu.

http://internasional.kompas.com/read/2011/12/05/16004634/AS-Israel.Lancarkan.Perang.Rahasia.pada.Iran

Virus Komputer AS-Israel Sabotase Program Nuklir Iran


Washington (ANTARA News) - Dinas intelijen Amerika Serikat (AS) dan Israel bekerja sama dalam mengembangkan virus komputer yang merusak untuk menyabotase upaya Iran dalam pembuatan bom nuklir, demikian laporan New York Times, Sabtu (15/1).

"Stuxnet" menargetkan sistem kendali komputer buatan raksasa industri Jerman Siemens dan biasa digunakan untuk mengelola pasokan air, pengeboran minyak, pembangkit listrik dan infrastruktur penting lainnya.

Sebagian besar infeksi "Stuxnet" memang terjadi di Iran, sehingga membuat spekulasi bahwa virus itu memang ditakdirkan untuk menyabotasi instalasi nuklir Teheran.

http://www.antaranews.com/berita/1295159722/virus-komputer-as-israel-sabotase-program-nuklir-iran

'AS Boro-Boro Minta Maaf Soal Mengintai Iran, Malah Minta Pesawatnya Dikembalikan'


Rabu, 14 Desember 2011 09:27 WIB



TEHERAN- Pesawat tak berawak AS yang ditangkap oleh Iran kini menjadi "properti" republik Islam, kata Menteri Pertahanan Ahmad Vahidi Selasa, setelah Presiden AS Barack Obama meminta untuk mengembalikannya.

"Pesawat mata-mata Amerika itu sekarang milik Iran, dan negara kita akan memutuskan apa langkah yang harus diambil mengenai hal itu," kata Vahidi seperti dikutip oleh Kantor berita ISNA.

"Jangankah meminta maaf kepada bangsa Iran, pihaknya (Amerika Serikat) justru berani meminta kembali pesawat tak berawak itu," kata Vahidi, menurut kantor berita yang lain, Mehr.

Obama pada Senin mengakui bahwa Iran menyita pesawat pengintainya -RQ-170 Sentinel bersayap kelelawar - dan mengatakan: "Kami sudah meminta kembali. Kami ingin melihat bagaimana tanggapan Iran."

Presiden Obama menyatakan, Senin, Washington telah meminta Iran mengembalikan pesawat tak berawak AS yang kata Teheran ditembak jatuh ketika sedang terbang di wilayah udaranya itu.

http://www.republika.co.id/berita/internasional/global/11/12/14/lw69ig-as-boroboro-minta-maaf-soal-mengintai-iran-malah-minta-pesawatnya-dikembalikan

Iran Buka Pameran, Isinya Pesawat Mata-mata AS dan Israel


Kamis, 15 Desember 2011 08:58 WIB



REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN - Iran berencana untuk memamerkan beberapa pesawat mata-mata Amerika Serikat dan Israel yang telah diambil alih dalam waktu dekat, kata kantor berita semi-resmi Mehr pada Rabu (14/12).

Para wartawan nasional dan duta besar asing yang berbasis di ibu kota Iran Teheran akan diizinkan untuk mengunjungi pameran itu, kata sumber informasi seperti dikutip Mehr.

Menurut sumber itu, pesawat-pesawat tak berawak asing yang telah dimiliki Iran mencakup empat pesawat mata-mata Israel dan tiga Amerika Serikat.

Keempat pesawat tak berawak Israel yang sekarang dimiliki Iran telah melanggar wilayah udara negara itu di sepanjang perbatasan timur, sedangkan tiga pesawat tak berawak Amerika Serikat telah merambah ke wilayah udara negara itu di sepanjang perbatasan timur dan selatan.

http://www.republika.co.id/berita/internasional/global/11/12/15/lw82t3-iran-buka-pameran-isinya-pesawat-matamata-as-dan-israel

Skandal Iran-Kontra

Arms sales to Iran


Michael Ledeen, a consultant of National Security Adviser Robert McFarlane, requested assistance from Israeli Prime Minister Shimon Peresfor help in the sale of arms to Iran.[22][23] At the time, Iran was in the midst of the Iran–Iraq War and could find few Western nations willing to supply it with weapons.[24] The idea behind the plan was for Israel to ship weapons through an intermediary (identified as Manucher Ghorbanifar)[2] to a supposedly moderate, politically influential Iranian group opposed to the Ayatollah Khomeni;[25] after the transaction, the U.S. would reimburse Israel with the same weapons, while receiving monetary benefits. The Israeli government required that the sale of arms meet high level approval from the United States government, and when Robert McFarlane convinced them that the U.S. government approved the sale, Israel obliged by agreeing to sell the arms.[22]

In 1985, President Reagan entered Bethesda Naval Hospital for colon cancer surgery. While the President was recovering in the hospital, McFarlane met with him and told him that representatives from Israel had contacted the National Security Agency to pass on confidential information from what Reagan later described as "moderate" Iranians opposed to the Ayatollah.[25] According to Reagan, these Iranians sought to establish a quiet relationship with the United States, before establishing formal relationships upon the death of the Ayatollah.[25] In Reagan's account, McFarlane told Reagan that the Iranians, to demonstrate their seriousness, offered to persuade the Hezbollah terrorists to release the seven U.S. hostages.[26] McFarlane met with the Israeli intermediaries;[27] Reagan claims that he allowed this because he believed that establishing relations with a strategically located country, and preventing the Soviet Union from doing the same, was a beneficial move.[25] Although Reagan claims that the arms sales were to a "moderate" faction of Iranians, the Walsh Iran/Contra Report states that the arms sales were "to Iran" itself,[28] which was under the control of the Ayatollah.

http://en.wikipedia.org/wiki/Iran%E2%80%93Contra_affair

Navy Missile Downs Iranian Jetliner


By George C. Wilson
Washington Post Staff Writer
Monday, July 4, 1988; Page A01

A U.S. warship fighting gunboats in the Persian Gulf yesterday mistook an Iranian civilian jetliner for an attacking Iranian F14 fighter plane and blew it out of the hazy sky with a heat-seeking missile, the Pentagon announced. Iran said 290 persons were aboard the European-made A300 Airbus and that all had perished.

http://www.washingtonpost.com/wp-srv/inatl/longterm/flight801/stories/july88crash.htm

Tak Hiraukan AS, Iran Tetap Dukung Hamas-Hizbullah


"Kami bangga untuk membela Hamas dan Hizbullah. Kami tidak mencoba untuk menyembunyikannya. Mereka pejuang di jalan Allah, dan Anda dapat memanggil mereka apa yang anda inginkan," Juru bicara Parlemen, Ali Larijani mengatakan di Teheran.

"Hizbullah bukan kelompok teroris, mereka membela kehormatan Islam. Hamas bukanlah teroris, mereka ada di sana untuk mempertahankan Palestina di sana," tambahnya.

http://www.suaramedia.com/berita-dunia/timur-tengah/7256-tak-hiraukan-as-iran-tetap-dukung-hamas-hizbullah.html

Operation Praying Mantis was an attack on April 18, 1988, by U.S. naval forces within Iranian territorial waters in retaliation for the Iranian mining of the Persian Gulf during the Iran–Iraq war and the subsequent damage to an American warship.

On 14 April, the guided missile frigate USS Samuel B. Roberts struck a mine while deployed in the Persian Gulf as part of Operation Earnest Will, the 1987–88 convoy missions in which U.S. warships escorted reflagged Kuwaiti oil tankers to protect them from Iranian attacks. The explosion blew a 25-foot (7.6-meter) hole in the Roberts's hull and nearly sank it. The crew saved their ship with no loss of life, and Roberts was towed to Dubai on 16 April. After the mining, U.S. Navy divers recovered other mines in the area. When the serial numbers were found to match those of mines seized along with the Iran Ajr the previous September, U.S. military officials planned a retaliatory operation against Iranian targets in the Persian Gulf.

http://en.wikipedia.org/wiki/Operation_Praying_Mantis


13 komentar:

  1. 1 lagi kalo saya boleh menambahkan tentang referensi yang mengatakan bahwa perang antara iran-israel-usa adalah sandiwara yang banyak dipercaya oleh orang 'islam' pada umumnya, yaitu buku yang ditulis oleh Trita Parsi, yang merupakan keturunan iran tetapi 'terpaksa' tinggal di amerika karena orang tuanya adalah pendukung setia Reza Pahlevi setelah revolusi islam 1979.

    dalam tulisan di buku banyak fakta yang sengaja dipelintir oleh Trita untuk memancing kebencian terhadap rezim yang ada di Iran sekarang, karena kenyataannya Trita Parsi adalah barisan sakit hati terhadap rezim sekarang karena keluarganya terbuang.

    narasumber yg menjadi acuan dari buku itu sendiri kenyataannya tidak objektif karena juga tergolong dalam barisan sakit hati, atau orang2 era rezim shah yang tinggal di iran.

    tapi bagi pengikut wahabi sih, itu bakal ditelan bulat2 tanpa peduli fakta yang ada, yang penting bagi mereka adalah, Iran harus musnah!.

    BalasHapus
  2. Semoga allah selalu melindungi iran,supaya bisa menjadi negara yg maju dan mengembalikan kejayaan islam seperti masa kejayaan dinasti ottoman..Amin ya robbal 'alamin

    BalasHapus
  3. wahai saudara ku, manakah pemahaman yang benar atas semua ini, apakah salaf atau bukan salaf, karena oarang-orang yang bukan salaf mereka dalam hal beribadah banyak melakukan perbuatan yang tidak di ajarkan nabi (bid'ah) ? Semoga Allah SWT mengampuni kita dan menuntun kita ke jalan yang haq. amin.

    BalasHapus
  4. Tujuannya sih memang mulia yaitu membersihkan Tauhid, Bid’ah, Khurafat, dsb. Namun prakteknya akhirnya ghibah, mengkafirkan sesama Muslim, bahkan membantai sesama Muslim.

    Memang kalau kita ke kubur dan minta pertolongan pada penghuni kubur itu syirik/dosa. Tapi kan mayoritas tidak begitu? Mayoritas Muslim itu ziarah kubur karena mengikuti sunnah Nabi:
    Dari Buraidah r.a., katanya: “Rasulullah s.a.w. bersabda: “Saya telah pernah -dahulu- melarang engkau semua perihal ziarah kubur, tetapi sekarang berziarahlah ke kubur itu!” (Riwayat Muslim) Dalam riwayat lain disebutkan: “Maka barangsiapa yang hendak berziarah kubur, maka baiklah berziarah, sebab ziarah kubur itu dapat mengingatkan kepada akhirat.”

    Jadi jangan fitnah orang yang berziarah kubur sebagai Penyembah Kuburan atau Pemuja Kuburan. Na'udzubillah min dzalik!

    Kita memang harus waspada kepada kaum Khawarij yang gemar mengkafirkan bahkan membunuh sesama Muslim dengan tuduhan bid’ah, syirik, dsb sementara orang2 yang jelas2 kafir dan menyembah berhala justru aman dari lidah dan tangan mereka:
    Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya diantara ummatku ada orang-orang yang membaca Alquran tapi tidak melampaui tenggorokan mereka. Mereka membunuh orang Islam dan membiarkan penyembah berhala. Mereka keluar dari Islam secepat anak panah melesat dari busurnya. Sungguh, jika aku mendapati mereka, pasti aku akan bunuh mereka seperti terbunuhnya kaum Aad. (Shahih Muslim No.1762)
    http://media-islam.or.id/2012/01/19/ciri-khawarij-tak-mengamalkan-al-quran-dan-membunuh-muslim/

    Muhammad bin Abdul Wahab bukan ulama Salaf karena lahir di tahun 1115 H. Sebaliknya dia banyak mengkafirkan/menyesatkan ulama Salaf yang asli seperti Imam Abu Hasan Al Asy'ari yang lahir di tahun 260 H. Padahal ajaran Tauhid yang diajarkan Imam Abu Hasan Al Asy'ari banyak dianut ulama2 Islam terkemuka seperti Imam Al Ghazali

    Dan juga ulama2 di bawah:
    Di antara Asya’irah adalah ulama ahli hadits, fiqih dan tafzir. Di antara mereka adalah:
    1. Ahmad bin Hajar al-Atsqalani, seorang syaikh muhadditin, pengarang kitab Fathul Bari, suatu Syarah Shahih Bukhari, beliau seorang ulama bermadzhab Asy’ari, di mana kitabnya selalu dibutuhkan para ulama.
    2. Imam an-Nawawi, pengarang kitab Syarah Shahih Muslim dan pengarang kitab-kitab yang populer yang bermadzhab Asy’ari.
    3. Imam al-Qurthubi, pengarang kitab al-Jami’ li Ahkamil Qur`an yang bermadzhab Asy’ari.
    4. syaikhul Islam Ibnu Hajar al-Haitami, pengarang kitab a-Zawajir an Iqtiraf al-Kaba-ir yang bermadzhab Asy’ari.
    5. Syaikhul Fiqh dan hadits Zakariya al-Anshori yang bermadzhab Asy’ari.
    6. Imam Abu Bakr al-Baqillani.
    7. Imam an-Nasafi.
    8. Imam Syarbini.
    9. Imam Ibnul Jauzi, pengarang kitab at-Tashil fi Ulumit Tanzil.
    Mereka semua adalah para ulama yang bermadzhab Asy’ari.

    Silahkan baca:
    http://kabarislam.wordpress.com/2012/01/04/salafi-wahabi-memecah-belah-islam-dari-dalam/

    BalasHapus
  5. Yang jelas jelas sesat SYIAH,yang banyak membuat Fitnah SYIAH,yang membunuh SYIAH,Yang menyembelih ahlu sunnah SYIAH,yang menyiksa SYIAH,Yang memfinah WAHBI juga SYIAH,tapi yang apes n kena getahnya WAHABI,yang dituduh WAHABI,yang dianggap mengkafirkan WAHABI,padahal SYIAH menghalalkan darah ahlu sunnah,gak peduli NU,Muhammadiyah,PERSIS,AL IRSYAD,pokoknya ahlu sunnah,cuma pintarnya mereka bermanis muka dengan jurus Taqqiyahnya,liat aja begitu mereka kuat di Indonesia,yang gak mengikuti mereka dibantai habis,trus mengarang cerita yang membunuh WAHABI,SYIAH SYIAH kami gak akan termakan hasutan kalian.

    BalasHapus
  6. Wahabi itu bukan Ahlus Sunnah Wal Jama'ah.
    Mazhab Ahlus Sunnah Wal Jama'ah ada 4: Mazhab Hanafi, Maliki, Syafi'ie, dan Hambali.
    Para Imam Mazhab ini sangat toleran dan tidak ada yg mengklaim yg paling benar.
    Ini beda dgn Mazhab Wahabi yg lahir di abad 18 M yg tidak toleran/ekstrim dan mengklaim cuma kelompoknya saja yg benar dan menganggap Muslim lain sebagai Ahlul Bid'ah, Musyrik, Kafir, dsb.
    Ini bagaimana seorang Wahabi menyebut Ahlus Sunnah Wal Jama'ah sebagai kecoak:

    Eggy Faturrochman
    SALAFI ibarat ORANG yg suka aroma harum minyak wangi. (Sunnah-sunnah)
    ASWAJA ibarat KECOA yg suka aroma busuk sampah & kotoran (Bid’ah-Bid’ah)

    https://www.facebook.com/groups/1OMWDI/272145936189868/
    http://syiarislam.wordpress.com/2012/02/08/larangan-mencaci-dan-membunuh-sesama-muslim/

    BalasHapus
  7. Mas yudha abu salma, tolong kalau komentar yang berupa tuduhan disertai data, anda ahli sunah atau ahli fitnah? Janganlah doktrin wahabi membutakan mata hati kita untuk melihat suatu kebenaran. Semoga اَللّÙ‡ُ menunjukan jalan yang lurus pada kita

    BalasHapus
  8. jangan sampai kita saling mengkafirkan sesama muslim...maukah kita seperti puak aus dan khazraj sebelum islam yang saling berantakan....hingga hampir di tepi kolam kemusnahan..mujurlah datang nabi yang mulia membawa sinar islam..utusan Allah..muslim syiah saudara kita..muslim sunnah juga ikutan kita...masalahnya kita saling memuji diri..akulah yang terbaik..akulah yang Allah terima..aku..aku ..kau hanya sesat..sesat .dari itu .ada baiknya.kita saling duduk bicara...apakha yang terbaik dari kedua-dua aliran mazhab....lalu kita berpadu menghentam musuh nombor satu...ingat ..jangan sampai kita dipecah-belahkan oleh mereka..si kafir laknat.

    BalasHapus
  9. wahabi mengaku ajaran paling benar padahal dia yang paliiiiiiiiiing sesat di dunia dan akhirat, amien.

    BalasHapus
  10. tahu kepanjangan salafi? SALA (ADA YANG SALAH) FI (DALAM FIKIRANNYA)

    BalasHapus
  11. Tempo hari ada film 'Argo' yg mengisahkan suksesnya operasi pembebasan sandera di Kedubes AS di Teheran.

    Fakta atau murni fiksi, min?

    BalasHapus
  12. Satu hal yang pasti, yang jelas-jelas tukang fitnah itu wahabi dan pengikutnya. Dan yang jelas-jelas bodoh itu Yudha Abu Salma. Ngemeng ngawur tanpa data. Pasien RSJ juga bisa komen seperti si Yudha itu.

    BalasHapus
  13. Utk Argo.. silahkan anda lihat berbagai milis dan berita, bantahan dari bekas dubes canada di iran saat itu yg membantu pelarian orang2 AS itu, dimana tdk ada satupun orang CIA terlibat. Tapi film itu sangat jauh dari fakta.

    BalasHapus