Siapa bilang membangun masjid di Amerika dan Eropa itu gampang. Sulit sekali mendapat izin. Tinggi menaranya saja dibatasi sehingga tidak mudah terlihat. Kalau pun sudah jadi, banyak yang dibakar.
Inilah beritanya.
Masjid di Amerika Serikat dibakar
Api di masjid Oregon bisa dipadamkan dalam waktu sepuluh menit
Polisi di Amerika Serikat mengatakan sebuah masjid di negara bagian Oregon dibakar oleh orang-orang tak dikenal.
"Sumber api telah kita padamkan dan kami memiliki bukti (masjid) ini sengaja dibakar," kata Carla Pusateri dari pemadam kebakaran Oregon.
Api terlihat pada pukul 02.00 dan sepuluh menit kemudian api berhasil dipadamkan.
Aparat keamanan mengatakan api menghancurkan salah satu ruangan masjid yang diberi nama Salman Alfarisi Islamic Center tersebut. Serangan ini tidak menimbulkan korban.
http://www.bbc.co.uk/indonesia/dunia/2010/11/101129_masjid_oregon.shtml
In Picture: Derita Muslim Bulgaria: Karpet Masjid Dibakar, Ditimpuk Batu dan Telur Saat Hendak Shalat Jumat
Jumat, 03 Juni 2011 16:46 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, SOFIA--Bentrok berlatarbelakang agama terjadi di ibu kota Bulgaria, Sofia, Jumat (20/5). Kaum Muslim yang hendak shalat Jumat dipukuli oleh segerombolan pendukung partai nasionalis, Ataka.
Para penyerang melempar jamaah dengan batu dan telur. Sejumlah jamaah luka-luka. Kelompok Ataka lantas membakar karpet sajadah di depan Masjid Agung Banya Bashi, Sofia.
Kini kaum Muslim di Bulgaria masih merasa diteror akibat serbuan pendukung Ataka. Selain menyerbu warga yang ingin shalat, Ataka juga memaksa pengurus masjid untuk menyetel lagu-lagu nasionalis di pengeras suara yang biasa untuk adzan.
Saat ini ada sejuta umat Islam di Bulgaria. Pemerintah Bulgaria, meski mengakui Islam namun lamban bertindak terkait kerusuhan berbau agama ini. Pemerintah juga sebelumnya melarang foto paspor bagi perempuan yang mengenakan kerudung. Pemerintah juga melarang sejumlah literaltur Islam beredar di negara bekas komunis itu.
Masjid di Tennessee, Amerika Serikat, Dibakar Orang tak Dikenal
Selasa, 31 Agustus 2010 00:22 WIB
REPUBLIKA.CO.ID,MURFREEBORO--Sebuah Islamic Center yang sedang dibangun di pinggiran Kota Nashville, Tennessee, Amerika Serikat, dibakar orang tak dikenal. Api yang membakar sejumlah peralatan konstruksi itu muncul Sabtu pagi waktu setempat. Kejadian itu kontan membuat takut masyarakat Muslim yang tinggal di kota tersebut.
''Semua orang (Muslim) di komunitas kita tidak lagi merasa aman,'' kata juru bicara Islamic Center itu, Camie Ayash, kepada Daily News Journal, Ahad (29/8). ''Untuk mengatur api yang bisa menghancurkan peralatan, melarang Allah, menyebar dan menyebabkan kerusakan pada tetangga di sana... Ketika (pejabat) menelepon saya pagi ini, aku mulai menangis.''
Api yang membakar peralatan konstruksi di lokasi Islamic Center di Murfreesboro itu kini sedang diselidiki oleh Kantor Sheriff Rutherford County dan Biro Alkohol, Tembakau, Senjata Api dan Bahan Peledak. Sheriff departemen, Letnan Randy Groce, mengaku belum mengetahui pasti penyebab kebakaran itu. Karena itu, dia menolak memberikan komentar lebih detail.
Insiden itu menambah panjang daftar intimidasi terhadap masyarakat Muslim setempat yang berniat membangun Islamic Center. Islamic Center itu direncanakan akan dibangun dengan terdiri dari sebuah masjid, fasilitas olahraga, gedung serba guna, paviliun, dan komplek makam untuk melayani sekitar 250 keluarga Muslim di sana.
Islamic Center itu kelak akan berdiri di dekat sebuah gereja Baptis. Kelompok yang menentang Islamic Center itu beralasan, pembangunan gedung itu telah menggangu lalu lintas. Bahkan ada dari mereka yang menolak dengan alasan masjid itu nantinya akan menjadi surga bagi teroris.
Sebelumnya, tanda penunjuk area pembangunan Islamic Center itu sudah dua kali dirusak dalam beberapa bulan terakhir. Namun, upaya membakar konstruksi Islamic Center itu telah menjadikan ancaman yang lebih berbahaya. Ayash telah dimintai keterangan melalui telepon oleh sherrif setempat sekitar pukul 01.30 dini hari waktu setempat.
Dia menduga, beberapa peralatan konstruksi telah disiram bensin sebelum disulut api. Satu unit kendaraan pun terbakar. ''Saya pikir mereka menyiram bensin ke kap mobil dan membakarnya,'' ujar Ayash. ''Bensin juga sudah disiram ke peralatan lainnya, tapi api tidak menyala.''
Usai kejadian, pihak Islamic Center menghubungi petugas FBI dan Departemen Keamanan Dalam Negeri. Menurut Ayash, penyidik dari kantor sheriff akan menyelidiki kejadian ini sebagai kejahatan rasial.
Sebuah Masjid di Inggris Dibakar Hingga Ludes
By Republika Newsroom
Selasa, 29 Desember 2009 pukul 13:24:00 Font Size A A A
WEST MIDLANDS--Sebuah masjid dan pusat pendidikan Islam di Plant Street, Cradley Heathe, dekat West Midlands, akhir pekan lalu, habis terbakar dalam sebuah serangan vandalisme. Sepuluh orang kru pemadam kebakaran yang dikerahkan tidak mampu memadamkan api yang meludeskan kedua bangunan itu.
Serangan itu diperkirakan terjadi pada pukul 10.15 malam, waktu setempat, pada Hari Boxing. Para petugas mengatakan bahwa kebakaran tersebut terjadi karena kesengajaan, dan saat ini kepolisian setempat tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut.
"Ini bukanlah pertama kalinya kami menjadi target vandalis," ujar sekretaris masjid dan Islamic Center, Vasharat Ali seperti dikutip Telegraph Senin (28/12). "Pembakaran serupa juga pernah terjadi lima tahun silam," tambah dia.
Sekitar 400 Muslim yang biasa menggunakan masjid tersebut kini kesulitan untuk mendapatkan tempat ibadah sementara sebagai pengganti masjid itu. Rencana akan dibangun masjid baru, namun diperkirakan memakan waktu yang tidak sebentar.
“Gedung tersebut telah hancur total, dan buku-buku yang kami gunakan untuk mengajari anak-anak juga telah hancur karena air," ungkap dia.
http://republika.co.id:8080/berita/98714/Sebuah_Masjid_di_Inggris_Dibakar_Hingga_Ludes
Masjid Karya Murid Erbakan di Jerman Dibakar Ekstrimis Sayap Kanan
Selasa, 02/08/2011 06:49 WIB | Arsip | Cetak
Sebuah masjid yang dibangun di wilayah Ruhr di barat Jerman dibakar awal bulan ini dan kelompok ekstrimis sayap kanan adalah tersangka utama.
Namun, tak seorang pun yang telah ditangkap atau didakwa atas kejadian ini.
Komunitas Islam Milli Goerues Jerman (IGMG) memulai pembangunan Masjid Darul-Ekram sekitar dua tahun lalu, kantor berita IGMG melaporkan .
Tidak ada yang tewas atau terluka dalam insiden tersebut.
IGMG mengatakan mereka berniat untuk memperbaiki masjid yang dibakar itu segera.
Lembaga administrasi pusat IGMG, yang didirikan pada tahun 1995, terdiri dari Muslim asal Turki yang adalah pengikut Necmettin Erbakan mantan perdana menteri Turki.(fq/prtv)
Masjid Dibakar, Polisi Antisipasi Kemarahan Warga Asahan
Hukum & Kriminal / Kamis, 31 Maret 2011 14:06 WIB
Metrotvnews.com, Asahan: Dua masjid di Kecamatan Aek Kuasan, Asahan, Sumatra Utara, dibakar orang tak dikenal. Sejumlah anggota polisi pun berjaga-jaga di dua mesjid untuk mengantisipasi kemarahan massa akibat pembakaran tersebut. Sementara Bupati Asahan Taufan Gama beserta Kapolres Johanes Didiek meninjau lokasi pembakaran, Kamis (31/3).
Bupati meminta warga tetap tenang dan tak bereaksi keras akibat pembakaran rumah ibadah itu. Terlebih lagi aparat tengah berjaga-jaga ketat di lokasi kejadian. Adapun dua rumah ibadah yang terbakar itu yakni Masjid Nurhikma di Dusun Empat dan Attaqwa di pinggir ruas jalan lintas Sumatra.
http://ddhongkong.org/2011/08/dibakar-masjid-yang-sedang-dibangun-di-burg-jerman/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar