Iklan 2

Senin, 08 Juli 2013

Puluhan Pendukung Mursi Dibantai Saat Shalat Shubuh?

Pendukung Mursi


Ini sumber berita hanya dari 1 Sisi: Pihak Demonstran/Ikhwanul Muslimin. Dari sisi lain / militer/pemerintah tidak ada. Dari pihak yang netral pun seperti Al Azhar tidak ada.
Sebetulnya ini Fitnah. Seandainya para Demonstran itu menjauh dari Fitnah, kembali ke rumah masing2. Tak akan ada peristiwa ini. Dari 30 juta demonstran pro Mursi katanya, 42 orang tewas. Bisakah digeneralisir itu satu kebiadaban yg membolehkan Perang Saudara di Mesir yg bisa menewaskan jutaan orang? Artinya jumlah korban yang tewas itu tidak ada 1/30.000 dari yang ada. Padahal pembantaian Tanjung Priok saja yg demonya cuma ribuan, ada 400 korban yang tewas.


Jadi kalau Militer Mesir yang 90% Muslim Sunni itu haus darah, paling tidak korbannya ratusan ribu. Bukan 42 orang.


Kalau pun benar ada penembakan, bisa jadi itu tindakan oknum di lapangan. Bukan kebijakan Pemerintah Mesir yang ada. Jadi izinkan Pemerintah Mesir menyelidiki dan menindak pelanggaran tsb. Adakan pengadilan yang adil dan transparan. Tidak anarkis.


Jangan dijadikan itu alasan untuk melakukan Perang Saudara yang bisa menewaskan jutaan rakyat Mesir.


Jika Mursi sayang dengan nyawa pengikutnya, alangkah baiknya jika Mursi menyuruh 30 juta pendukungnya untuk kembali ke rumah masing2. Bukan diindoktrinasi untuk Mati Syahid dan bentrok dengan tentara Mesir:


Juru Bicara kelompok Ikhwanul Muslimin, Gehad el Haddad, dikutip dari Reuters, mengaku sedang berada di masjid yang terletak di dekat lokasi penembakan. Ketika itu pendukung Mursi sedang menggelar shalat shubuh berjamaah sebelum ditembaki gas air mata dan diberondong senapan mesin. Sedangkan sebagian lainnya sedang berorasi di depan Garda Republik.


Para korban menurut dia, kebanyakan mengalami luka tembak di kepala. Korban pun dibawa ke rumah sakit di Nasr City.
Seorang demonstran al Shaimaa Younes mengatakan tentara dan polisi menembaki demonstran yang sedang shalat shubuh. Akibatnya, terjadi kepanikan sehingga pengunjuk rasa berlarian ke berbagai arah. Padahal di lokasi, ada perempuan dan anak-anak yang ikut dalam demonstrasi.http://www.republika.co.id/berita/internasional/timur-tengah/13/07/09/mpn3hx-puluhan-pendukung-mursi-dibantai-saat-shalat-shubuh

“Kelak akan ada banyak FITNAH kekacauan dan perpecahan. Jika sudah seperti itu maka patahkanlah pedangmu dan pakailah pedang dari kayu.” (HR. Ahmad no. 20622)

Fitnah itu sedang tidur (reda) dan laknat Allah terhadap orang yang membangkitkannya. (HR. Ar-Rafii).

Rasulullah Saw melarang penjualan senjata di kala berjangkitnya fitnah. (HR. Ath-Thabrani)

Jangan mendekati fitnah jika sedang membara dan jangan menghadapinya bila sedang timbul, bersabarlah bila fitnah datang menimpa. (HR. Ath-Thabrani)

Dari Abu Said Al-Khudri ra, Rasulullah SAW bersabda:

يَأْتِي عَلَى النّاسِ زَمَانٌ تَكُوْنُ الْغَنَمُ فِيْهِ خَيْرٌ مَالِ المُسْلِمِ يَتْبَعُ بِهَا شَعِفَ الْجِبَالِ وَمَوَاقِعَ القَطَرِ يَفِرُّ بِدِيْنِهِ مِنَ الْفِتَنِ

“Akan datang kepada manusia sebuah zaman dimana harta terbaik yang dimiliki oleh seorang muslim adalah kambing. Dia membawa kambingnya menelusuri puncak-puncak bukit dan tempat-tempat turunnya hujan, untuk menjauhkan agamanya dari fitnah.” (HR. Al-Bukhari no. 3600)

Dari Ahban ra, Rasulullah SAW bersabda:
سَتَكُوْنُ فِتَنٌ وَفِرْقَةٌ فَإِذَا كَانَ كَذَلِكَ فَاكْسِرْ سَيِفَكَ وَاتَّخِذْ سَيْفاً مِنْ خَشَبٍ

“Kelak akan ada banyak FITNAH kekacauan dan perpecahan. Jika sudah seperti itu maka patahkanlah pedangmu dan pakailah pedang dari kayu.” (HR. Ahmad no. 20622)

Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah SAW bersabda:
سَتَكُوْنَ فِتَنٌ القاعِدُ فِيْها خَيْرٌ مِنَ الْقَائِمِ والقائمُ فيها خيرٌ من المَاشِي والماشِي فيها خير من السَّاعِي. مَنْ تَشَرَّفَ لَها تَسْتَشْرِفْهُ وَمَنْ وَجَدَ مَلْجَأً أَوْ مَعَاذاً فَلْيَعِذْ بِهِ

“Kelak akan ada banyak FITNAH kekacauan dimana di dalamnya orang yang duduk lebih baik daripada yang berdiri, yang berdiri lebih baik daripada yang berjalan, dan yang berjalan lebih baik daripada yang berusaha (dalam fitnah). Siapa yang menghadapi kekacauan tersebut maka hendaknya dia menghindarinya dan siapa yang mendapati tempat kembali atau tempat berlindung darinya maka hendaknya dia berlindung.” (HR. Al-Bukhari no. 3601 dan Muslim no. 2886)

Jauhi Da’i2/Ulama2 yang menyeru kepada fitnah/pembunuhan/neraka jahannam:

Dari Hudzaifah Ibnul Yaman ra berkata: Manusia bertanya kepada Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam tentang kebaikan, sedangkan aku bertanya kepada beliau tentang keburukan karena khawatir jangan-jangan menimpaku. Maka aku bertanya; Wahai Rasulullah, sebelumnya kita berada di zaman Jahiliah dan keburukan, kemudian Alloh mendatangkan kebaikan ini. Apakah setelah ini ada keburukan? Beliau bersabda: ‘Ada’.
Aku bertanya: Apakah setelah keburukan itu akan datang kebaikan? Beliau bersabda: “Ya, akan tetapi di dalamnya ada dakhanun”. Aku bertanya: Apakah dakhanun itu? Beliau menjawab: “Suatu kaum yang mensunnahkan selain sunnahku dan memberi petunjuk dengan selain petunjukku. Jika engkau menemui mereka maka ingkarilah”.
Aku bertanya: Apakah setelah kebaikan itu ada keburukan? Beliau bersabda: “Ya”, dai – dai yang mengajak ke pintu Jahanam. Barang siapa yang mengikutinya, maka akan dilemparkan ke dalamnya.
Aku bertanya: Wahai Rasulullah, berikan ciri-ciri mereka kepadaku. Beliau bersabda: “Mereka mempunyai kulit seperti kita dan berbahasa dengan bahasa kita”.
Aku bertanya: Apa yang engkau perintahkan kepadaku jika aku menemuinya? Beliau bersabda: “Berpegang teguhlah pada Jama’ah Muslimin dan imamnya”.
Aku bertanya: “Bagaimana jika tidak ada jama’ah maupun imamnya?” Beliau bersabda: “Hindarilah semua firqah itu, walaupun dengan menggigit pokok pohon hingga maut menjemputmu sedangkan engkau dalam keadaan seperti itu”. (Riwayat Bukhari VI615-616, XIII/35. Muslim XII/135-238 Baghawi dalam Syarh Sunnah XV/14. Ibnu Majah no. 3979, 3981. Hakim IV/432. Abu Dawud no. 4244-4247.Baghawi XV/8-10. Ahmad V/386-387 dan hal. 403-404, 406 dan hal. 391-399)

Baca selengkapnya di: http://media-islam.or.id/2013/01/15/jauhi-fitnah/

Status Update
By Muhammad Rifqi Arriza
'Fitnah Perpolitikan di Mesir'

simpang siurnya berita dari media kedua belah pihak memaksa kita mengernyitkan dahi utk memahami apa yg sebenarnya terjadi. hal ini berpotensi besar menimbulkan masalah2 baru yg tdk kita bayangkan, seperti 'fatwa takfir yg berseliweran', mengurangi hormat sebagian murid kpd sang guru, munculnya istilah2 'muslim ambigu', dll.

saya sendiri sll mendukung usaha-usaha al-Azhar utk mengambil kemaslahatan yg paling besar utk rakyat Mesir dgn kaidah 'irtikab akhaff al-dhararain'. al-Azhar konsisten dalam hal ini, terbukti dgn 10 seruan al-Azhar pasca lengsernya presiden Morsy utk militer dan seluruh rakyat Mesir. konsistensi al-Azhar jauh dari kepentigan politik yg ada dlm kubu oposan maupun pro Morsy.

pada akhirnya, mari kita murajaah tuntunan Nabi dlm menghadapi fitnah dunia seperti ini, yaitu menjauhinya seraya terus mendoakan yg terbaik utk Mesir. Nabi mengibaratkannya dengan; org yg diam (di tempat) lebih baik dari org yg berjalan (mendekatinya -fitnah-), dan org yg berjalan lbh baik dari org yg lari (mendekatinya).

‎#Rabbuna Yunajjina..

Puluhan Pendukung Mursi Dibantai Saat Shalat Shubuh
Selasa, 09 Juli 2013, 06:00 WIB


REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Korban tewas terus bertambah akibat serangan militer Mesir kepada pendukung pro-Mursi. Menurut seorang narasumber dari tim medis, setidaknya 42 orang tewas pada peristiwa yang disebut Pembantaian di Garda Republik, beberapa di antaranya perempuan dan anak-anak.
Juru Bicara kelompok Ikhwanul Muslimin, Gehad el Haddad, dikutip dari Reuters, mengaku sedang berada di masjid yang terletak di dekat lokasi penembakan. Ketika itu pendukung Mursi sedang menggelar shalat shubuh berjamaah sebelum ditembaki gas air mata dan diberondong senapan mesin. Sedangkan sebagian lainnya sedang berorasi di depan Garda Republik.


Para korban menurut dia, kebanyakan mengalami luka tembak di kepala. Korban pun dibawa ke rumah sakit di Nasr City.
Seorang demonstran al Shaimaa Younes mengatakan tentara dan polisi menembaki demonstran yang sedang shalat shubuh. Akibatnya, terjadi kepanikan sehingga pengunjuk rasa berlarian ke berbagai arah. Padahal di lokasi, ada perempuan dan anak-anak yang ikut dalam demonstrasi.


''Aku melihat orang-orang mulai berjatuhan,'' katanya Senin (8/7).
Sebelumnya, seperti dikutip Al Jazeera, juru bicara Kementerian Kesehatan, Khaled el Khatib mengatakan 34 orang pendukung Mursi yang berdemonstrasi di depan Markas Besar Militer Mesir tewas. Sementara itu 322 orang lainnya mengalami luka-luka.
Pendukung Mursi telah menggelar unjuk rasa di luar gedung Garda Republik semenjak Mursi digulingkan oleh militer. Mereka meminta militer membebaskan dan mengembalikan kursi Presiden Mesir kepada Mursi.
Reporter : Ichsan Emrald Alamsy
Redaktur : Fernan Rahadi


http://www.republika.co.id/berita/internasional/timur-tengah/13/07/09/mpn3hx-puluhan-pendukung-mursi-dibantai-saat-shalat-shubuh



Allahu Akbar!! 30 Juta Rakyat Mesir Turun Ke Jalan Dukung Mursi



Sabtu, 06 Juli 2013




KAIRO -- Hari Jumat (6/7) selepas sholat jumat, jutaan rakyat Mesir dari berbagai penjuru tumpah ruah turun ke jalan. BBC melaporkan jumlah rakyat Mesir yang mendukung Mursi mencapai 30 juta orang. Mereka mendukung kepemimpinan sah Presiden Mursi dan menolak tegas kudeta militer.


Pimpinan tertinggi Ikhwanul Muslimin Muhammad Badie muncul dan memberikan orasi dalam aksi massa pro Mursi di Rabaa, Kairo, Mesir.


Badie sebelumnya diberitakan AP,  ditangkap oleh militer di daerah Marsa Matrouh, kota pinggiran dekat perbatasan Libya.


Dalam orasinya seperti dilansir alahram, Badie mengatakan kumpulan jutaan orang di Raba mencerminkan kekuatan Mesir dari faksi yang berbeda. "Allah lebih besar dari semua yang mengorbankan dirinya untuk revolusi, Allah saksi kami," ungkap Badei yang disambut takbir dari puluhan juta massa.


Badei juga mengungkapnya dirinya bangga dengan Mursi dan melihat tindakan militer inskonstitusional. "Mursi adalah presiden saya dan semua orang Mesir," ungkapnya.


Badie juga tegas menyatakan rakyat takkan berdiam menghadapi makar sampai Mursi kembali ditetapkan sebagai presiden. "We will not leave the streets until president Morsi is reinstated." (Kami takkan meninggalkan jalanan sampai presiden Mursi kembali menjadi presiden yang sah).


Fahmi Huwaidi, penulis dan wartawan senior Mesir, di Aljazeera menyatakan, "Aksi demo 30 juta malam ini membuktikan bahwa rakyat Mesir menolak kudeta!"

3 komentar:

  1. 42 juga darah dan nyawa pak!

    BalasHapus
  2. 42 memang nyawa. Itu karena 30 juta pendukung Ikhwanul Muslimin memang sudah dicuci otaknya untuk "MATI SYAHID" dan dibenturkan dgn militer.
    Nanti berbagai fitnah dibuat, sehingga Mesir jadi perang saudara seperti di Libya dan Suriah. Ratusan ribu nyawa bisa melayang.
    Justru tindakan militer Mesir itu untuk mencegah agar Mesir tidak banjir darah.
    Kalau mau selamat, harusnya Mursi menyuruh 30 juta pendukungnya untuk pulang ke rumah.

    BalasHapus
  3. Ini penjelasan pihak Militer. Mana yg benar Wallahu A'lam. Kita yg jauh hendaknya menjauh dari Fitnah karena tidak tahu siapa yg benar: Saat dikonfirmasi, juru bicara militer, Kolonel Ahmed Al imengatakan ada sekelompok orang bersenjata yang menyerbu gedung Garda Republik. Kelompok yang berafiliasi dengan Ikhwanul Muslimin tersebut, kata dia, menembakkan peluru tajam dan melempari mereka dengan bom dari arah masjid.

    Akibatnya, seorang polisi tewas dan puluhan mengalami luka-luka. Angkatan Bersenjata Mesir pun kemudian meluncurkan pernyataan bahwa kelompok bersenjata yang mereka sebut teroris menyerang kompleks Garda Republik dan menewaskan satu orang petugas dan melukai enam lainnya. http://www.republika.co.id/berita/internasional/timur-tengah/13/07/09/mpn3yo-pendukung-mursi-dibantai-partai-nour-tunda-dukungan-untuk-militer

    BalasHapus