Ramai diberitakan kebiadaban tentara Mesir. Tapi adakah yang peduli saat tentara Mesir dibunuh misalnya dengan serangan roket?
Media Mesir mengabarkan, tentara dan polisi mengeluarkan tembakan setelah sekelompok demonstran mencoba memanjat dinding. Bayangkan jika anda seorang tentara dengan senapan di tangan. Kemudian ada 100 massa yang garang menyerbu anda. Apakah anda diam dan kemudian mati dikeroyok. Atau menembaki massa yang menyerbu?
Harusnya massa tsb agar selamat pulang ke rumah masing2. Bukan malah menyerbu markas militer.
Misalnya ada 42 orang tewas ditembak saat shalat Subuh meski di depan Markas Tentara Sholatnya, itu harus diselidiki dan dihukum petugas yang bersalah.
Sebaliknya, tentara Mesir juga berhak menindak orang2 bersenjata yang membunuh rekan2 mereka.
Dalam keadaan Fitnah seperti ini, ummat Islam harusnya melepaskan senjata dan mengasingkan diri. Bukan malah terjun ke dalam FITNAH.
Tentara Mesir Tewas Dalam Serangan Roket
Jumat, 05 Juli 2013, 11:51 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Seorang tentara Mesir, Jumat (5/7) pagi tewas dalam serangan roket dan senapan mesin dari kelompok oposisi terhadap pos-pos pemeriksaanan dan satu pangkalan polisi di Sinai yang bergolak, kata petugas medis.
Prajurit itu tewas ketika kelompok bersenjata itu menembaki satu pos pemeriksaan militer di dekat Sinai utara, Desa al-Gura, kata petugas medis, dan menambahkan dua tentara lainnya terluka dalam serangan itu. Gejolak itu terjadi setelah Presiden Muhammad Mursi digulingkan oleh militer pada Kamis (4/7), beberapa gerilyawan secara terbuka mengancam dengan kekerasan sebagai pembalasan.
Kelompok itu menyerang satu pangkalan polisi dengan roket dan menyerang markas intelijen militer di kota perbatasan Rafa, kata sumber-sumber keamanan yang dilansir AFP. Satu sumber keamanan mengatakan mereka menyerang pos pemeriksaan tentara dan polisi di beberapa kota di Sinai utara.
Para penyerang itu menggunakan utara semenanjung yang jarang penduduknya sebagai batu loncatan untuk serangan terhadap pasukan keamanan dan tetangga Israel.
Mursi, yang dipilih pada Juni 2012 dan digulingkan pada Rabu (3/7) setelah protes massal, telah memerintahkan tindakan keras terhadap kelompok Sinai setelah serangan Agustus 2012 menewaskan 16 tentara. Tidak ada kelompok yang mengeklaim pujian atas serangan itu. Tetapi kelompok berbasis di Sinai telah mengambil tanggung jawab untuk serangan roket dan serangan lintas perbatasan terhadap Israel.
Redaktur : Dewi Mardiani
Sumber : Antara
Seorang Tentara Mesir Tewas Diserang Kelompok Bersenjata
Dua Tentara Tewas, Militer Mesir Tutup Perbatasan Rafah
Jumat, 05 Juli 2013, 17:27 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Pemerintah Mesir pada Jumat (5/7) menutup pintu perbatasan Rafah yang menghubungkannya dengan Jalur Gaza, Palestina menyusul tewasnya dua tentara penjaga perbatasan akibat serangan gerilyawan Islam.
"Pihak Mesir meminta kami menutup perbatasan Rafah karena alasan keamanan," kata Kepala Otorita Perbatasan Rafah Palestina, Maher Abu Sabha dalam satu pernyataan, Jumat.
Kantor berita resmi Mesir melaporkan bahwa jumlah tentara yang tewas bertambah jadi dua orang setelah satu tentara lagi tewas pada Jumat pagi.
Tentara Mesir Tewas Ditembak Penembak Gelap
Senin, 22 Juli 2013, 08:04 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Empat personel keamanan ditembak mati, Ahad (21/7), dalam beberapa serangan bersenjata di Gubernuran Sinai Utara, Mesir, yang berbatasan dengan Israel. Demikian kata seorang pejabat keamanan kepada Xinhua.
"Keempat korban tersebut meliputi tiga orang yang ditembak hingga tewas oleh penembak gelap pada Ahad pagi," kata sumber itu sambil menuding penembak gelap tersebut diduga adalah anggota kelompok garis keras yang bersekutu dengan pendukung presiden terguling Mesir Muhammad Mursi.
http://www.republika.co.id/berita/internasional/global/13/07/22/mqbcas-tentara-mesir-tewas-ditembak-penembak-gelap
Mobil Jenderal Militer Mesir Ditembaki Orang Tak Dikenal di Sinai
http://islampos.com/mobil-jenderal-militer-mesir-ditembaki-orang-tak-dikenal-di-sinai-67560/
Pascakudeta, Lima Polisi Mesir Tewas di Sinai
Sabtu, 06 Juli 2013, 06:31 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Lima polisi Mesir ditembak mati Jumat dalam insiden-insiden terpisah di kota El-Arish, Sinai Utara, kata beberapa sumber medis, setelah orang-orang bersenjata membunuh seorang prajurit dalam serangan terpisah di sebuah kota berdekatan.
Polisi-polisi itu ditembak oleh orang-orang bersenjata ketika mereka sedang menjaga sebuah kantor pemerintah, sebuah pos pemeriksaan di pinggiran selatan kota itu dan rumah sakit, kata sumber-sumber itu.
Belum jelas apakah serangan-serangan itu terkoordinasi dan merupakan pembalasan atas penggulingan Presiden MohammadMursi oleh militer pada Rabu.
Pasukan dan pendukung Mursi juga bentrok di ujung lain Semenanjung Sinai, di kota-kota Suez dan Ismailia di Terusan Suez, kata beberapa saksi dan sumber keamanan.
Kekacauan meluas di Sinai sejak penggulingan Presiden Hosni Mubarak dalam pemberontakan rakyat 2011 dan militan meningkatkan serangan-serangan terhadap pasukan keamanan di perbatasan dengan Israel. Presiden baru Mesir Mohamed Mursi berjanji memulihkan ketertiban.
Pasukan disiagakan di semenanjung itu, kata seorang juru bicara militer, namun ia membantah laporan surat kabar pemerintah Al-Ahram bahwa keadaan darurat telah diberlakukan di provinsi-provinsi Suez dan Sinai Selatan.
"Kami sudah siap di wilayah strategis penting ini," kata satu sumber militer.
"Pengumuman itu hanya untuk menjamin pasukan dan penduduk kami bahwa kami siap di Sinai. Juga di Suez, kami selalu dalam keadaan siaga," tambahnya.
Kepala Otoritas Terusan Suez, yang mengawasi rute perdagangan utama dunia, mengatakan, wilayah perairan itu beroperasi seperti biasa tanpa gangguan bagi lalu-lintas kapal barang. Menurut Mohab Mameesh, 48 kapal melewati terusan itu pada Jumat.
Pasukan keamanan mengatakan, satu prajurit tewas dan dua lain cedera ketika sebuah kantor polisi di Rafah di perbatasan dengan Jalur Gaza diserang tembakan roket. Pos polisi itu terletak di dekat markas lokal intelijen militer.
Sebelumnya, penyerang menembakkan granat roket ke pos pemeriksaan militer yang menjaga bandara El Arish.
Militan garis keras yang diyakini terkait dengan Al Qaida memiliki pangkalan di kawasan gurun yang berpenduduk jarang itu, kadang bekerja sama dengan penyelundup lokal Badui dan pejuang Palestina dari Gaza.
Redaktur : Heri Ruslan
Sumber : Antara
Tentara Mesir Serbu Demo Loyalis Morsi Saat Subuh , 7 Tewas
oleh Elin Yunita Kristanti
Posted: 08/07/2013 12:58
Seperti dikabarkan BBC, Senin 8 Juli 2013, setidaknya 7 orang dinyatakan tewas setelah angkatan bersenjata menyerbu aksi demonstrasi yang digelar para loyalis Morsi. Sementara situs CNN, melaporkan korban nyawa mencapai 10 orang.
Saksi mata mengungkapkan, aksi demonstrasi yang dilakukan di depan Presidential Guards Club, markas pasukan pengawal presiden, tempat Morsi diyakini ditahan sejak ditangkap Rabu lalu. Pasukan bersenjata menggeruduk lokasi sekitar pukul 04.00 waktu setempat atau pukul 09.00 WIB, saat sebagian besar demonstran menggelar Salat Subuh.
Media Mesir mengabarkan, tentara dan polisi mengeluarkan tembakan setelah sekelompok demonstran mencoba memanjat dinding.
http://news.liputan6.com/read/633269/tentara-mesir-serbu-demo-loyalis-morsi-saat-subuh-7-tewas
Polisi Mesir tewas dalam serangan di Sinai utara
SINAI (Arrahmah.com) – Pria bersenjata menembak mati seorang polisi boneka Mesir pada Rabu (17/7/2013) di el-Arish, semenanjung Sinai, ujar sumber medis.
Sebelumnya, kelompok bersenjata juga menyerang dua pos pemeriksaan keamanan di el Arish, termasuk satu yang berlokasi di bandara, menurut laporan MENA. Tidak ada laporan mengenai korban dalam serangan itu.
Di kota perbatasan Rafah, RPG ditembakkan ke sebuah pos pemeriksaan yang melukai enam polisi, ujar sumber-sumber keamanan.
Bala bantuan militer Mesir tiba di Sinai pada Rabu (17/7) sehari setelah “Israel” memberikan Mesir lampu hijau untuk menyebarkan dua batalion ke wilayah tersebut dengan dalih “memerangi terorisme”.
Sejak kudeta militer yang menggulingkan presiden Mursi, Mujahidin di Sinai melancarkan serangan hampir setiap hari dengan target tentara dan polisi. (haninmazaya/arrahmah.com)
http://www.arrahmah.com/news/2013/07/18/polisi-mesir-tewas-dalam-serangan-di-sinai-utara.html
Kemudian di kota perbatasan Rafah, kelompok militan setempat menembakkan granat berpeluncur roket ke sebuah pos keamanan militer. Serangan ini melukai 6 polisi dan 2 warga sipil setempat.
http://news.detik.com/read/2013/07/18/084802/2306407/1148/polisi-mesir-tewas-ditembak-militan-di-sinai
Selama dua pekan belakangan, lebih dari 20 orang, termasuk personel keamanan dan warga sipil, tewas dalam serangan bersenjata terhadap pos pemeriksaan dan kompleks keamanan di Sinai Utara.
http://www.republika.co.id/berita/internasional/timur-tengah/13/07/18/mq430h-lagi-polisi-mesir-tewas-ditembak-di-sinai
“Kelak akan ada banyak FITNAH kekacauan dan perpecahan. Jika sudah seperti itu maka patahkanlah pedangmu dan pakailah pedang dari kayu.” (HR. Ahmad no. 20622)
Fitnah itu sedang tidur (reda) dan laknat Allah terhadap orang yang membangkitkannya. (HR. Ar-Rafii).
Rasulullah Saw melarang penjualan senjata di kala berjangkitnya fitnah. (HR. Ath-Thabrani)
Jangan mendekati fitnah jika sedang membara dan jangan menghadapinya bila sedang timbul, bersabarlah bila fitnah datang menimpa. (HR. Ath-Thabrani)
Dari Abu Said Al-Khudri ra, Rasulullah SAW bersabda:
يَأْتِي عَلَى النّاسِ زَمَانٌ تَكُوْنُ الْغَنَمُ فِيْهِ خَيْرٌ مَالِ المُسْلِمِ يَتْبَعُ بِهَا شَعِفَ الْجِبَالِ وَمَوَاقِعَ القَطَرِ يَفِرُّ بِدِيْنِهِ مِنَ الْفِتَنِ
“Akan datang kepada manusia sebuah zaman dimana harta terbaik yang dimiliki oleh seorang muslim adalah kambing. Dia membawa kambingnya menelusuri puncak-puncak bukit dan tempat-tempat turunnya hujan, untuk menjauhkan agamanya dari fitnah.” (HR. Al-Bukhari no. 3600)
Dari Ahban ra, Rasulullah SAW bersabda:
سَتَكُوْنُ فِتَنٌ وَفِرْقَةٌ فَإِذَا كَانَ كَذَلِكَ فَاكْسِرْ سَيِفَكَ وَاتَّخِذْ سَيْفاً مِنْ خَشَبٍ
“Kelak akan ada banyak FITNAH kekacauan dan perpecahan. Jika sudah seperti itu maka patahkanlah pedangmu dan pakailah pedang dari kayu.” (HR. Ahmad no. 20622)
Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah SAW bersabda:
سَتَكُوْنَ فِتَنٌ القاعِدُ فِيْها خَيْرٌ مِنَ الْقَائِمِ والقائمُ فيها خيرٌ من المَاشِي والماشِي فيها خير من السَّاعِي. مَنْ تَشَرَّفَ لَها تَسْتَشْرِفْهُ وَمَنْ وَجَدَ مَلْجَأً أَوْ مَعَاذاً فَلْيَعِذْ بِهِ
“Kelak akan ada banyak FITNAH kekacauan dimana di dalamnya orang yang duduk lebih baik daripada yang berdiri, yang berdiri lebih baik daripada yang berjalan, dan yang berjalan lebih baik daripada yang berusaha (dalam fitnah). Siapa yang menghadapi kekacauan tersebut maka hendaknya dia menghindarinya dan siapa yang mendapati tempat kembali atau tempat berlindung darinya maka hendaknya dia berlindung.” (HR. Al-Bukhari no. 3601 dan Muslim no. 2886)
Jauhi Da’i2/Ulama2 yang menyeru kepada fitnah/pembunuhan/neraka jahannam:
Dari Hudzaifah Ibnul Yaman ra berkata: Manusia bertanya kepada Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam tentang kebaikan, sedangkan aku bertanya kepada beliau tentang keburukan karena khawatir jangan-jangan menimpaku. Maka aku bertanya; Wahai Rasulullah, sebelumnya kita berada di zaman Jahiliah dan keburukan, kemudian Alloh mendatangkan kebaikan ini. Apakah setelah ini ada keburukan? Beliau bersabda: ‘Ada’.
Aku bertanya: Apakah setelah keburukan itu akan datang kebaikan? Beliau bersabda: “Ya, akan tetapi di dalamnya ada dakhanun”. Aku bertanya: Apakah dakhanun itu? Beliau menjawab: “Suatu kaum yang mensunnahkan selain sunnahku dan memberi petunjuk dengan selain petunjukku. Jika engkau menemui mereka maka ingkarilah”.
Aku bertanya: Apakah setelah kebaikan itu ada keburukan? Beliau bersabda: “Ya”, dai – dai yang mengajak ke pintu Jahanam. Barang siapa yang mengikutinya, maka akan dilemparkan ke dalamnya.
Aku bertanya: Wahai Rasulullah, berikan ciri-ciri mereka kepadaku. Beliau bersabda: “Mereka mempunyai kulit seperti kita dan berbahasa dengan bahasa kita”.
Aku bertanya: Apa yang engkau perintahkan kepadaku jika aku menemuinya? Beliau bersabda: “Berpegang teguhlah pada Jama’ah Muslimin dan imamnya”.
Aku bertanya: “Bagaimana jika tidak ada jama’ah maupun imamnya?” Beliau bersabda: “Hindarilah semua firqah itu, walaupun dengan menggigit pokok pohon hingga maut menjemputmu sedangkan engkau dalam keadaan seperti itu”. (Riwayat Bukhari VI615-616, XIII/35. Muslim XII/135-238 Baghawi dalam Syarh Sunnah XV/14. Ibnu Majah no. 3979, 3981. Hakim IV/432. Abu Dawud no. 4244-4247.Baghawi XV/8-10. Ahmad V/386-387 dan hal. 403-404, 406 dan hal. 391-399)
Baca selengkapnya di: http://media-islam.or.id/2013/01/15/jauhi-fitnah/
Status Update
By Muhammad Rifqi Arriza
‘Fitnah Perpolitikan di Mesir’
simpang siurnya berita dari media kedua belah pihak memaksa kita mengernyitkan dahi utk memahami apa yg sebenarnya terjadi. hal ini berpotensi besar menimbulkan masalah2 baru yg tdk kita bayangkan, seperti ‘fatwa takfir yg berseliweran’, mengurangi hormat sebagian murid kpd sang guru, munculnya istilah2 ‘muslim ambigu’, dll.
saya sendiri sll mendukung usaha-usaha al-Azhar utk mengambil kemaslahatan yg paling besar utk rakyat Mesir dgn kaidah ‘irtikab akhaff al-dhararain’. al-Azhar konsisten dalam hal ini, terbukti dgn 10 seruan al-Azhar pasca lengsernya presiden Morsy utk militer dan seluruh rakyat Mesir. konsistensi al-Azhar jauh dari kepentigan politik yg ada dlm kubu oposan maupun pro Morsy.
pada akhirnya, mari kita murajaah tuntunan Nabi dlm menghadapi fitnah dunia seperti ini, yaitu menjauhinya seraya terus mendoakan yg terbaik utk Mesir. Nabi mengibaratkannya dengan; org yg diam (di tempat) lebih baik dari org yg berjalan (mendekatinya -fitnah-), dan org yg berjalan lbh baik dari org yg lari (mendekatinya).
#Rabbuna Yunajjina..
gak keliru rakyat bunuh militer....... trus ngapain militer di persenjatai..... trus yg meninggal 50 org sedang shholat subuh itu gmn???
BalasHapusngapain militer di persenjatai?
BalasHapusMiliter itu disebut juga "ANGKATAN BERSENJATA" atau ARMY (Yang Bersenjata). Kalau tidak dikasih senjata, namanya bukan militer. Tapi Sipil / Rakyat biasa.
Jadi kalau militer diberi senjata dan memakainya untuk membasmi teroris / perusuh itu memang tugas yg diberikan kepadanya. Mereka memang bekerja dan digaji untuk itu.
Siapa yg membunuh puluhan tentara/polisi Mesir jika bukan Teroris?
Fitnah/berita bohong itu banyak terjadi.
Coba cek Lokasi "Sholat Subuh"nya itu di mana?
Di Masjid dekat rumah masing2? Apa di Dekat Markas Paspampres/Militer?
Menurut Militer mereka ditembak saat mencoba masuk Markas Paspampres guna membebaskan Mursi.
Taruhlah benar 50 orang tewas.
Apa itu dijadikan alasan agar rakyat memerangi Militer sehingga terjadi Perang Saudara seperti di Suriah yg bisa menewaskan Jutaan rakyat Mesir?
Di Tanjung Priok dulu pernah ada pembantaian 400 orang.
Kejam memang. Toh cuma itu korban yg tewas. Dalam seminggu, rakyat sudah bisa bekerja.
Coba kalau dibuat fitnah agar orang berontak dan ratusan ribu "Mujahidin Asing" didatangkan ke Indonesia untuk perang. Apa tidak lebih gawat?
Jutaan orang bisa tewas, puluhan juta orang kehilangan tempat tinggal, dan ini bisa terjadi bertahun2.
Jadi cukuplah 50 korban itu yg tewas. Kembali ke rumah masing2. Sholat di masjid dekat rumah masing2. Tidak perlu sholat dekat markas Militer/Paspampres. Itu nyari penyakit namanya.